Selasa, 04 Desember 2012

THE SMELL's




Ini cerita tentang seorang gadis yang memiliki kelebihan aneh. Kita sebut saja namanya Alya. Gadis asal Bali ini berparas sangat cantik. Kalau artis, mungkin dia mirip Laura Basuki kali, ya (seandainya kisah ini di filmkan gue harap sih, doi yang meranin. Eaaa … mimpi bedebah)

Alya ini kuliah si sebuah universitas di Jakarta Fakultas kedokteran semester terakhir. keinginannya yang kuat untuk menjadi seorang Koki, memang mendorong Alya tekun untuk menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Dia enggak pernah pacaran dan jarang sekali bergaul. Kerjaannya sehari hari Cuma belajar dan belajar. Masalahnya, sejak kapan jadi Koki harus kuliah di Kedokteran? Haha itu bukan urusan kita, suka suka dia sajalah, yah….

Selama hampir empat tahun Alya menetap di Jakarta. Selama itu juga dia tinggal di sebuah apartemen mewah milik tante nya. Sendirian, enggak ada yang menemani. Tapi sahabat baiknya April, sering numpang menginap di situ. Di Jakarta, April memang satu satunya orang yang paling dekat sama Alya.

Mereka itu Ibarat botol sama tutupnya, selalu nempel. Kemana mana selalu berdua, engga pernah terpisah. Kalau terpisah pun enggak akan lama, sebentar kemudian pasti nemplok lagi. Begitulah botol, eh, Alya dan April.

Terus, kenapa cermis kali ini dikasih judul “The Smells”? artinya aroma, dong? Nah, itu dia. Sejak Alya pertama kali belajar membedah mayat seseorang duaan tahun lalu, Alya jadi sering mengalami sesuatu yang aneh. Mungkin bisa di bilang kelebihan. Tapi, buat Alya ini adalah kutukan. Gimana enggak, Alya bisa mencium bau kematian seseorang. Camkan!

Bau di sini adalah bau dalam arti yang sebenarnya, loh. Alya benar benar bisa mencium bau menyengat dari tubuh seseorang yang akan mati. Bau yang cuma bisa di endus oleh penciuman Alya. Baunya sangat menuusuk hidung. Lebih busuk dari bau bangkai manusia yang tergolek berminggu –minggu (meskipun enggak lebih busuk dari koruptor)


Alya bisa tahu bahwa nyawa seseorang akan diambil begitu dia mencium bau busuk itu keluar dari tubuh orang yang bersangkutan. Bau yang sangat khas. Penegasan.

Pernah suatu ketika Alya mencium bau busuk yang sama tiba-tiba menyeruak memenuhi kamar apartemennya. Bau itu sangat menyengaaaatt!!! Dia terbangin dari tidur siangnya karena aroma itu membuat napasnya sesak. Kebetulan dia engga lagi ditemani April.

Meskipun ini bukan pengalaman pertamanya mencium kematian, Alya tetap kaget. Di apartemennya engga ada orang sama sekali selain dia. Alya berusaha memastikan diri kalau bau busuk itu enggak keluar dari tubuhnya. Sesaat Alya menarik napas lega.
”Apriiillll!! Lo di sini?!” teriak Alya spontan.

Iyalah. Siapa lagi orang yang dia duga kalau bukan belahan jiwanya itu. Cuma April yang menyinpan kunci Duplikat Apartemennya. Lagi pula, April itu emang orangnya suka iseng. Sering kali dia menggoda Alya kalau melihatnya lagi murung. April memang sangat solid. Enggak ada orang yang bisa mengerti keadaan Alya selain dia. Itulah kenapa Alya sangat menyayanginya. Dan sekarang, jantung Alya sedang berdegup kencang mengingat takut terjadi apa-apa sama April.

Alya benar benar berharap sahabatnya enggap ada di apartemennya. Dia engga akan rela kalau sampai bau busuk itu keluar dari tubuh April. Kalau sampai terjadi, tahu, dong. Artinya? Lap keringeet….

syukurlah memamng bukan April, guys… saking paniknya, Alya langsung menelpon April untuk memastikan keberadaannya. Ternyata April amsih di rumahnya, lagi bersiap-siap menjemput Alya. Alya menarik napas lega di balik sapu tangan yang menutupi hidungnya.

Lalu, tiba- tiba….

SRUUUUUUTTT…. GRUSSSSAAAAKKK….. BLAAARRR!!!

Alya mendengar suara benda jatuh terbanting . suaranya sanggat memekakkan telinga. Sangat keras! Alya terperanjat. Secepat kilat dia mendekati arah duara itu. Alya berlalri kearah balkon dan, benar saja seperti apa yang di duganya!

Dua seorang petugas yg sedang mengecat dinding apartemen, terperosok bersams gondola yg dinaiki mereka. Mereka terjatuh dari ketinggian 11 lantai, tepat lokasi Alya berdiri sekarang. Alya melongo mulutnya menganga. Matanya terbelalak menatap kondisi mereka. Pantas saja bau yang dia cium lebih menyengat dari biasanya, ternyata korbannya lebih dari satu orang.

Alya semakin mengerti sekarang.semakin banyak nyawa orang yang akan diambil makan semakin menyengat bau yang di ciumnya. Mata Alya berkaca-kaca menahan sedih pikirannya berkecamuk.

Itu salah satu pengalaman mencekam yang pernah menimpa Alya. Mau lagi mendengar pengalaman mengerikan Alya lainnya? Eberikuuutt liputannyaaaa…..!

Alya enggak pernah lupa, ada beberapa banyak kematian yang pernah diciumnya. Semuanya selalu membuatnya shock, ini yang selalu membuatnya murung dan Alya enggak pernah menceritakan sama siapa pun, Termasuk April.

Termasuk ketika dia mencium bau bangkai yang semerbak dari tubuh pacaranya April. Yak. 6 bulan yang lalu , Roy pacaranya April meninggal dunia pada usia muda.


Roy memang pesakitan. Selama hampir 2 tahun dia mengidap tumor ganas di kepalanya (kanker otak). Saat Roy diopname. April mengajak Alya menjenguk pacaranya itu. Dengan sukacita, April mengabarkan kondisi Roy udah membaik. Dia ingin berbagi kebahagiaan bersama ALya, makanya dia mengajak Sooulmate-nya itu untuk menemui Roy, pacar yang sangat dicintainya. Alya tahu itu.

Tapi, Alya memulai lagi mimpi buruk itu. Alangkah terkejutnya dia, saat memasuki ruang perawatan Roy, dia kembali mencium aroma mematikan itu. Jelas! Bau itu keluar dari tubuh Roy. Alya menahan napasnya.

Ini aneh. Padahal, Roy baru saja di pindahkan dari ruang ICU karena kondisinya sudah stabil. Wajah Roy pun terlihat lebih segar. Beberapa kali Alya pikirkan perasaan April. Dia tentu akan merasa terpukul atas kehilangan Roy. Kasian April, batin Alya. Secara Refleks, Alya meraih tangan April dan menggenggamnya kuat kuat. April tersenyum penuh arti. Sementara mata Alya malah berkaca kaca. Dia engga sanggup membayangkan duka yang akan dialami sahabatnya satu-satunya itu.

Yang Alya takutkan pun seperti biasa, terjadi!! Roy tiba-tiba berteriak, kedua tangannya mencengkram kepalanya. Dia seperti menahan rasa sakit yang tak terkira. Tubuhnya meregang. Otot-ototnya kaku. Napasnya tercekat. Roy… pun. Mati.

2.

Lokasi: kampus. Pukul 2.30 siang. Present day ….

“Al, entar malam kita mau berangat bareng engga ke acara ulathnya Erik?” tanya April.

”Enggak usah, pril. Restonya, kan jauh. Entar elo muter-muter lagi”

“Enggak apa-apa kali, Al. perasaan gue enggak enak, nih, kalo ngebiarin elo berangkat sendiri.” Tukas April lagi.

“IIIiiiiiiiiiiyyy, cayang, kok, kamu baik banget ciii….. pokoknya enggak usah. Oke!” Jawab Alya sambil menyubit pipi April yang terlihat agak tembem.

Begitulah keakraban mereka. Kemesraannya udah kayak huruf U sama I. di keyboard, mereka, kan, berdampingan, U dan I always together, side by side forever ….. Eaaaaa….

Erik ini adalah teman kampus mereka. Dia mengundang 3 puluh orang temannya buat ngerayain ulathnya yang ke- 22 di sebuah Restoran.

3.

Malam harinya.

Sekitar pukul 6.45 petang. Alya udah siap berangkat. Dia udah nyiapkan penampilan terbaiknya. Gayanya nyentil mampus. Kecenya bengis abis. Cantiknya terkapar-kapar. Seperti yang udah direncanakan, Alya berangkat sendiri mengendarai mobil pick up kesayangannya. Aih, ngeek banget yak, masa mobil pick up. Memangnya dia tukang kuli antar apa? Kita ganti aja deh, jadi mobil Honda City.

Satu jam kemudian Alya tiba di TKP. Enggak tahulah apa nama restorannya. Yang jelas, ini tempatnya cozy abis. Erik sengaja menyewa ruangan khusus buat ngerayain acaranya.

Alya datang memang agak telat, guys. Semua teman teman ampusnya udah berumpul. Dengan anggunnya, Alya memasuki ruangan mewah itu. Tapi, langkah Alya tiba-tiba terhenti karena merasakan sesuatu yang sudah enggak asing lagi di penciumannya. Alya terperanjat bukan kepalang!

YAK, BAU MEMATIKAN YANG TERKUTUK ITU DATANG LAGI!

Aura cantik Alya lenyap seketika menahan bau busu yang lebih menyengat dari biasanya. Sangat menyengat. Lebih menyengat dari bau yang dia cium saat melihat kematian petugas di apartemen dulu!

Secara spontan, Ayu menutup hidungnya dengan sapu tangan yang di bawanya. Mukanya terlihat pucat. Kaki Alya gemeteran. Hampir saja dia roboh kalau saja Erik enggak menahannya

“Hei, kamu kenapa, Al? kayak orang ketakutan begitu” sapa Erik.

Alya berdiri terpana. Matanya memandang ke seluruh penjuru ruangan. Napasnya menderu. Dia menatap satu persatu kawannya yang ada disitu.

”Hey!! Alyaaaa…… “ Erik menegurnya. Dia heran melihat eskpresi wajahnya Alya yang terlihat Panik

“Oh.. eh…. Ummmm… Aku engga apa apa, ok, rik, o,iya selamat Ulang Tahun yaa.” Jawab dengan suara terbata. Alya engga Cuma menyelamai Erik, tapi dia juga memeluknya. Lalu menciumi baju erik dengan gelagat yang membuat Erik heran. Erik tahu banget kepribadian Alya. Dia buan tipe orang yang sembarangan memeluk Pria. Tapi, dia senang. Sih, karena sebenarnya dia udah lama memendam perasaan sama Alya. Cieee….

Kasihan Erik, ya, dia terlalu ge-er guys. Padahal, kita tahu, Alya melakuan itu karena Cuma itu satu satunya trik buat membaui tubuhnya, Alya mau memastikan keluar dari tubuh siapa bau busuk yang mematikan itu. Hasilnya bukan dari tubuh Erik.

“Eh, sorry ya, guys . aku terlambat nih…” sambung Alya penuh semangat. Ternyata bukan Cuma Erik yang dipeluk. Melainkan semua kawan kawan yanga da di situ pun enggak lepas dari rangkulan Alya. Semua orang memanadangi perilau Alya dengan Takjub. Orang yang dikenal kalem ternyata berjiwa social juga, pikir mereka.

Lain lagi sama apa yang dipikiran Alya. Perasaannya enggak menentu. Dia belum bisa menemukan sumber bau itu. Semua tubuh kawan-kawannya sudah dia baui satu persatu, tapi bau itu enggak keluar dari tubuh mereka.

Lalu, siapa? Semua teman-temannya sudah berkumpul. kalau bukan salah seorang diantara mereka, lalu salah siapa? Salah gue? Salah teman-teman gue? Atau, salah bisul selingkuhan nenek gue? (kacau …. Ini gimana mau serem kalau ngebangkai melulu) apa pelayan Restoran yang berada disini? Atau bahkan semua orang yang berada disini? Ah … Alya membuang jauh pikiran buruknya.

Alya terlihat semakin tegang. Dia enggak bisa berkosentrasi. Jantungnya berdebar hebat. Kali ini, Alya benar benar harus melakukan sesuatu.

Alya bertekad enggak membiarkan sesuatu terjadi kepada  teman temannya. Kutuan yang dia punya seharusnya bisa menyelamatkan nyawa orang, bukan membiarkannya selama ini dia merasa terlalu pasrah. Enggak, kali ini Alya engga akan diam saja. Dia harus menemukan sumber bau busuk Itu! Tekadnya.

Alya enggak bisa berfikir jernih. Kosentrasinya buyar. Dia sama sekali enggak bisa menikmati suasana malam itu. Alya beranjak dari tempat duduknya. Dia bergegas ke toilet.

Di toilet, Alya berfikir keras. Matanya menatap tajam kea rah cermin, seprti pion catur, dimana raja sedang diadang menteri sama benteng lawan dari segala arah, Alya benar-benar mati langkah. Dia enggak tahu apa yang harus dia lakukan. Alya menarik napas panjang. Jantungnya masih berdebar.

“Alya? Ngapain lo disini? Sapa seseorang, Alya tersentak dan menengok kearah suara.

“Astaga, April! Elo bikin gue antungan aja, aha!” ya, guys.. ternyata itu april sang belahan jiwa. Dia baru sadar kalau sahabatnya itu datang lebih terlambat darinya.

4.

Sedetik kemudian …..

Ini, nih . ini yang enggak pernah terbayang sama Alya sebelumnyam ketakutan Alya pun akhirnya menemukan puncaknya. Seumur hidupnya, Alya belum pernah merasakan shock sehebat ini!.

ALYA MENCIUM BAU BUSUK MENYENGAT ITU ……. DARI TUBUH APRIL !!!

Benar guys, jelas banget, bau kematian itu ternyata milik April. Milik sahabatnya tercinta

Alya terperangah. Dia bergerak mundur. Tubuhnya merapat ke dinding. perasaan Alya remuk. Jiwanya sangat terguncang. Ketakutan udah engga bisa di sembunyikan lagi.
Sejurus kemudian Alya melangkah maju. Air matanya mengalir deras. Diantara sisa sisa kekuatannya menopang tubuhnya yang melemah, Alya berlari merangkul April. Tangisnya meledak. Jelas saja membuat April terheran heran.

Tapi, Alya enggak peduli. Dia Cuma engga mau kehilangan sahabatnya.

“mulai sekarang, elo enggak boleh auh jauh dari gue! Gue bakal lindungin elo … Enggak bakalan gue biarin apapun menimpa elo, gue janji!” teriak Alya bertubi tubi. Tangisannya semakin kencang.

“Alya elo kenapa sih? Enggak bakal terjadi apa apa kok sama gue.. enggak usah kayak gini uga, dong… maaf yaa, kalo gue datengny telat. Makanya begitu sampe gue langsung nyariin elo. Ternyata elo disini..” terang April, tangannya mengusap ngusap pundak Alya.

Alya enggak mendengar apa-apa. Dia sama sekali enggak bisa menyimak apa yang diucapkan April.  Tubuhnya semakin leams. Kainya sudah enggak sanggup menopang tubuhnya lagi. Lalu, Alya pun roboh. …. ….

5.

Lokasi : Rumah Sakit Ameilia. Pukul 1.16 pagi. Lima jam kemudian …..

Alya membuka matanya perlahan lahan. Dia terlihat bingung melihat keadaan di sekelilingnya.

“kamu sudah sadar, Al? kamu lagi di rumha sakit. Tadi amu di temukan pingsan di toilet restoran” Ini suara Erik. Dia merasa bertanggung jawab atas keselamatan Alya. Dengan setia, Erik dan beberapa kawannya menunggui Alya seak mereka membawanya ke rumah sakit. Kalau bukan mereka, siapa lagi yang akan menjaganya. Mereka tahu Alya enggak punya family di Jakarta.

Tiba-tiba Alya terperenyak.

“April! April, Rik! Dimana April?!” Alya mengguncang lengan Erik. Dia udah ingat semuanya sekarang. Tatapan Alya melotot tajam kea rah Erik.

“Sabar, Al. kamu tenang dulu, ya.. kata dokter, kamu harus banyak Istirahat. Badan kamu lemah …” bujuk Erik. Sebenarnya dia sempat kaget kenapa Alya tiba-tiba langsung menanyakan April.

“Jawab aku Rik! Dimana Apriiill?! Jangan bohongin aku, aku tahu April kenapa –kenapa!” Alya merongis, matanya nyalang. Erik diam. Dia merasa udah enggak bisa menutupi apa yang terjadi sama April. Ikatan batin mereka terlalu kuat untuk di lawan.

“Oke, Al. aku bakal bilang sama kamu , Oke, tapi kamu janji, bakal tetap sabar, ya?”

Alya mengangguk. Bibirnya terlihat gemetar.

“Alya….,” panggil Erik lirih.

Alya menelan ludah.

“sewaktu kamu pingsan tadi, kita dengar kabar dari orang tuanya April kalau dia..” suara Erik terhenti. “dia mengalami kecelakaan sewaktu menuju tempat acara kita”

Alya tersentak. Matanya membelalak. Dia terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya..

“…. Mobil yang di bawa April tertimpa truk besar yang mengalami pecah ban. Sekarang April … April ada di rumah duka ..”

mendengar itu Alya langsung tersungkur. Mulutnya menganga seolah engga mempercayai apa yang didengarnya. Mulutnya gemeretak. Enggak terasa air matanya mengalir membasahi paras cantiknya.

Ternyata… saat di toilet restoran itu, Alya memang sudah terlambat. April memang udah pergi duluan sebelum dia beranji bakal melindunginya. “April, April … ternyata elo dateng hanya mau pamit doang sama gue” guman Alya seraya tersenyum getir. Ada luka dalam yang menyayat hatinya sekarang ini. Ada keputusasaan yang menggerus jiwanya sekarang ini.

6.

Lokasi : Apartemen Grand Hills. Pukul 5.25 sore. Tiga hari kemudian ……

Alya berdiri merenung diatas balkon. Dia masing meratapi kepergian sahabatnya. Tapi, kali ini sepertinya dia terlihat lebih tegar. Entah lagi flu atau apa, doa menutupi mulutnya dengan masker. Rambutnya yang panjang tergerai disapu angina. Gaun tidurnya yang putih memambuat Alya terlihat bak bidadari yang tengah melayang. Sesaat kemudian Alya membuka maskernya seraya tersenyum. Senyuman yang aneh. Dia seperti mengukuhkan seseuatu.

Semenit kemudian, tubuh nan molek itu pun berubah menjadi berlumuran darah. Kepalanya pecah. Tulang tulangnya remuk menghantam tanah. Gaun dan rambutnya terlihat berantakan.

Diantara kerumunan orang orang yang menjerit histeris. Terbaca seseuatu yang jelas dari jasad yang tergeletak itu.

Benar, Alya give up,guys.. Alya menyerah. Itulah yang dia kukuhkan, dia memutuskan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari balkok. Dan, masker yang menutupi separuh wajahnya itu adalah penangkal bau busuk yang keluar dari tubuhnya sendiri.

Sekian ……

Minggu, 05 Agustus 2012

MANAGEMENT PMR DAN RELAWAN

Apa itu PMR ?
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pembinaan serta pemberian ketrampilan kepada PMR mulai dari SD, SLTP, dan SMU/SMK dengan tujuan : 

1. memberikan pertolongan pertama (PP) dan penderita gawat darurat(PPGD)
2. menjalankan usaha kesehatan sekolah
3. membantu korban bencana
4. merawat penderita dirumah /perawatan keluarga
5. menghibur yatim piatu/orang jompo/orang cacat
6. menjalin hubungan dengan PMR baik didalam maupun di luar negeri

Pengawasan bimbingan dan pembinaan anggota PMR dilaksanakan bersama Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi serta Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta,
Dalam wadah PMR, remaja diberi kegiatan yang positip dan konstruktip, supaya tidak terjerumus kedalam kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain .
Persyaratan menjadi PMR :

a. Warga Negara Indonesia berusia 7 s/d 21 tahun.
b. Mendapatkan persetujuan orangtua/wali dan secara sukarela
c. Bersedia mengikuti pendidikan dan latihan dasar ke-Palangmerahan yang
    dilaksanakan di sekolah atau PMI Cab setempat.
d. Menyampaikan permohonan menjadi anggota PMR kepada PMI Cabang
   melalui guru pembinan teknis PMR disekolah masing-masing.
Relawan 

Korps Sukarela PMI (KSR PMI) adalah kesatuan atau unit didalam perhimpunan PMI yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian bagi Anggota
Tugas KSR PMI : 

Memberikan pertolongan / bantuan dalam kesatuan atau unit yang terorganisasi.
Siapa yang boleh menjadi anggota KSR PMI ? 

a. Telah menyelesaikan pendidikan SMU atau sederajat
b. berusia 21 tahun ke atas
c. berdomisili di Jakarta
d. berkelakuan baik
e. sehat  jasmani dan rohani
Para calon  KSR memperoleh pendidikan dan latihan  Kepalangmerahan dan dilantik menjadi Anggota KSR PMI.

Agar PMI DKI Jakarta dan ke 6 Cabangnya dapat memberikan pertolongan dengan cepat maka dibentuk SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA (SATGANA) yang anggota-anggotanya terdiri dari KSR terlatih, dari tiap cabang. Bantuan yang diberikan berupa sandang-pangan, pengobatan, dan lain-lain

Dalam melaksanakan tugasnya bergabung dengan Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsian (Satkorlak PBP), yaitu satuan yang dibentuk secara interdepartemental dan usaha-usaha swasta.

sumber :  http://www.pmi-jakarta.org





PALANG MERAH INDONESIA

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh indonesia.

Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.

Sejarah

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indiƫ (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu Panitia lima orang terdiri atas Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.

Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.

Kemanusiaan dan Kerelawanan

Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999.
Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.


Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:
  1. Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
  2. Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya.
  3. Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara murah.
  4. untuk menjaga perdamaian dunia

Basis Masyarakat

Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat-saat yang akan datang saat ini PMI tengah mengembangkan Program Community Based Disarter Preparedness (Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat). Program ini dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat sebagai pihak yang secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana.

Selain itu di Palang Merah Indonesia juga marak di selenggarakan pelatihan untuk Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Community Based First Aid/ CBFA)
Pada dasarnya seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur unsur kesukarelaan seperti Korps Sukarela atau KSR maupun Tenaga Sukarela atau TSR dan juga Palang Merah Remaja atau PMR dan seluruh unsur ini selalu berbasis pada anggota masyarakat sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu kesemestaan

  

7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional

  1. Kemanusiaan (humanity)
  2. Kesamaan (impartiality)
  3. Kenetralan (neutrality)
  4. Kemandirian (independence)
  5. Kesukarelaan (voluntary service)
  6. Kesatuan (unity)
  7. Kesemestaan (universality)

Senin, 02 Juli 2012

DIA YANG KU CINTA .....


“Untuk kekasih ku… Mirza, semoga kau tau selama ini perasaan ku terhadapmu…maaf jika aku belum pernah membahagiakan kamu selama ini”

Malam itu, aku menerima sms mu,, aku senang sebagaimana aku bisa berbicara tentang apa dengan mu... tapi entahlah perasaan ku berubah saat kau mengatakan “aku akan pergi ke kampungku-makassar.. mungkin disana aku akan selamanya” aku sedih melihat pesan mu waktu itu… jujur saat itu aku sudah merasa nyaman di dekat mu, entah lah kenapa.. sejujurnya kau adalah pria tampan yang pernah ku kagumi…tapi bisakah kau menjadi milikku seutuhnya? aku sangat menyukai mu saat itu…


Aku bisa menceritakan mengapa aku sangat menyukai mu saat itu, sudah ku katakan kau adalah pria yang sangat tampan, hatimu baik… kau perhatian. Tapi setidaknya jika aku mengatakan hal ini kepadamu. Apakah kau mau menerima ku apadanya? Setidaknya aku tidak pernah berfikir sejauh itu tentang ini semua…


Malam minggu, aku tanggal 9 juni 2012…
kau akan mengatakan bahwa kau sangat mencintaiku dan bersiap kalau kau ingin menjadi pendamping hidupku,, tidak berpikir panjang saat itu aku pun menerima mu… di sisi lain sebenarnya aku malu, ya malu karena semua ini perasaanku yang aku katakan kepadamu, bukan engkau yang mengatakan kepadaku..


tapi sekarang setelah kami menjalin hubungan semua tidak sesuai keyakinan,, awalnya berjalan mulus, tapi pas kesininya entah lah mengapa… aku ngga ngerti, aku bingung.. ya bingung karena sikap mu itu.. pernah suatu waktu aku pernah menanyakan hal ini kepada mu, mirza… kau ingat? “apakah kau tulus mencintaiku?” kau menjawab “aku sampai detik ini tidak pernah mengerti dan paham apa itu arti tulus, yg aku tau aku bersyukur telah punya kamu..” kau masih ingat itu semua?? Aku pun tersenyum melihat pesan mu,, entah itu benar atau bohong.. aku tidak tau…


Jika aku boleh jujur di sini, aku sangat merindukan mu… apakah kau disana seperti itu? Sepertinya tidak, kau sms aku saja tidak pernah akhir-akhir ini.. malahan aku yang sms kamu, dan hal itu sering kamu abaikan… terkadang aku sedih melihat sikapmu seperti ini.. kau mengatakan kau sedang sibuk dengan pekerjaan mu,, maaf terkadang aku suka curiga sama pekerjaan mu itu.. se sibuk itu kah kau bekerja? Sampai lupa ada pacar mu disini menanti kabar mu disana… bisakah kau luangkan waktu mu sebentar saja untuk ku? Aku butuh kamu disini…


aku bingung apa yang di pikiran mu akhir akhir ini,, kamu itu kenapa sih? Kamu bosan dengan ku? Aku heran sama kamu… apa aku pernah buat salah sama kamu?? Jika iya katakanlah… dan kenapa alasannya? …

seperti hal nya sewaktu itu kamu pergi dengan teman mu,, aku tau itu hak mu terserah lah kamu mau apa disana… tapi setidaknya apa pernah kamu mengajak aku jalan?, walaupun aku tidak bisa.. hey aku disini kekasih mu, kau lupa?????.. apa kau pernah mengajak ku jalan? Mengajak jalan itu pun hanya gathering saja… heyy,, aku juga ingin seperti yang lain, bagaiman rasanya jalan berdua seperti hal nya orang-orang,, tapi kamu tidak melakukan hal itu kepada ku… kau niat memiliki ku hanya sebatas status atau pengharapan palsu belaka saja??


Kalau aku boleh jujur .. sebenarnya aku masih sayang sama kamu,tapi kamu ga pernah sadar atas itu semua… dan selalu kamu abaikan, mirza.. dimana kamu yang dulu? Aku merindukan kamu sekarang… Maaf jika aku sekarang belum bisa jadi apa yang kamu mau.. tapi aku berusaha selalu menjadi lebih baik untuk kamu ,,,,

“ apapun ancaman di luar sana aku tetap percaya sama kamu, dan kalau itu betul aku tetap sabar mengadapinya karna aku sayang sama kamu.
apapun ancaman itu ku hadapi ”

Inti nya aku menulis ini,, aku masih sayang sama kamu… aku berharap kau disana pun begitu, pegang semua janji mu… jangan kau ingkari. Sayang ku ga akan berubah.. aku tetap sayang kamu… Mirza,,

Sekian…. 

Selasa, 15 Mei 2012

RATAPAN KUNTILANAK (by Risa Saraswati)

aku terbang dari satu tempat ketempat lain. Mungkin menurut kalian terlihat terbang, tapi tidak kenyataannya..aku hanya berjalan dari satu tempat mencari tempat yang jauh lebih nyaman buatku berteduh. Kalian tau? begitu aku menyukai tempat yang sangat gelap...aku tidak suka kalian mencemooh bagaimana fisikku kini. Aku cantik? ya aku pernah cantik, itu dulu saat semuanya belum kuakhiri dengan paksa. Jangan paksa aku untuk menceritakan kenapa aku begitu berani menyayatkan pisau dinadiku hingga seperti sekarang ini, terlalu menyakitkan bagiku untuk mengingatnya.... Walau tak kupungkiri, tak akan pernah bisa aku enyahkan segala pikiran tentang masa laluku. Kalaupun bisa, mungkin aku tidak akan begini...hinggap dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Begitu aku menyukai anak perempuan, suka sekali. Entah kenapa aku begitu yakin kalau bayi yang ku kandung dulu dan mati bersamaku adalah bayi perempuan.


Surgaku adalah melihat para wanita melahirkan anak mereka dari dekat..dekat sekali, hingga tak jarang aku menemani para ibu hamil di rumah sakit rumah sakit bersalin. Sayang, banyak mahkluk sepertiku juga yang tak segan mengusir jika melihat keberadaanku. Sejujurnya, aku hanya ingin melihat bagaimana rasanya melahirkan..bagaimana rasanya memiliki bayi, tidak tidak jangan pikir aku akan mencuri bayi kalian.


Mistis sialan membuat aku dan teman-temanku yg lain menjadi terkesan menakutkan. Mungkin memang ada yang suka mencuri bayi, tapi percayalah...tidak semua seperti itu. Jika kalian ingin bertemu denganku atau hanya sekedar ingin berteman denganku, aku akan sangat bahagia... Kesepian, ya! aku kesepian. Panggil saja aku, sesukamu! aku bahkan lupa namaku saat masih bernafas dulu. Jadi sebut saja sesuka hatimu siapa namaku. Kamu cukup mematikan lampu kamarmu, lalu membayangkan sosok seorang wanita dengan tinggi 159cm, berambut hitam legam hingga menyentuh lantai kamarmu, bajuku daster tipis putih semata kaki...sudah tidak putih lagi...ada bercak darah memenuhinya, kulitku pucat putih dan kaku , walau tak bahagia...tapi aku suka sekali tersenyum dan tertawa, o iya...mukaku tak usah kau hiraukan..akan kututupi rambut jika kita bertemu nanti... kau tak akan bisa bayangkan bagaimana rupaku hihihi. Jangan lupa satu hal, aku juga sangat benci pada cermin. Jangan biarkan itu mengganggu pertemuan kita nanti ya..... Aku sanat ingin bertemu dan mempunyai sahabat yang kubisa kuajak bermain dan bercerita. Panggil aku... bayangkan aku.... Tolong...

Sabtu, 12 Mei 2012

MY IMMORTAL ….. MY FAVORITE SONG’s … (EVANESCENCE)





Hmm…. Lagi lagi galau dengar lagu Evanescence _ My Immortal ..
Entah kenapa setiap gue denger lagu ini bawaan pengen nangis mulu… dalem aja makna dari arti kata lagu ini.. 



Seinget gue, waktu itu gue pernah nanya sama salah satu Admin @EvanescenceINA di twitter >> @Nenkz_whisper sekilas depan mirip saya namanya *Gubraakk ..
ya makna dari lagu ini mengartikan bagaimana kita bisa bangkit dari orang yang pernah nyakitin kita, istilah jaman sekarang Move on/Move up kali yee,, hihihihi

sangking melegendanya nih lagu… bagi EVCLUB / EVHEADS pernah nyaksiin Evanescence manggung di salah satu acara atau panggung live, pasti mereka ga pernah namanya yang ga nyanyiin lagu ini, pasti nyanyiin… Amy (vocalist) kalau nyanyiin lagu ini, menghayati banget…sampe aku yang dengernya lewat youtube..kebawa suasana pengen nangis… sumpaahh dah,,

Inget waktu dia konser di Jakarta….aaaaaaaaa Hal ini seharusnya tidak mau saya ceritakan, bukan karena ada apanya, tetapi saya tidak menonton… kalau saya menceritakan lagu My Immortal berhubung saya tidak nonton konsernya,,, jadi tambah Galau…untuk menceritakannya.. haaaaaa….  Hahahahahaha….

Sempet saya pernah berfikir kenapa Evanescence menyanyikan lagu ini di saat Terakhir? kan suasana jadi berubah sedih… L saya aja di rumah aja cuman mantengin Komputer dan berhadapan dengan Twitter sambil mendengarkan lagu My Immortal aja sedihnya ngga ketolongan L… Kebayang kalau saya berada di saat konser itu, menyaksikan Idola saya menyanyikan lagu itu pasti saat itu juga saya nangis.. sedih,, Clossingnya lagu nya itu… tambah sedih. Pati gue rasa anak2 evheads yang lain akan merasakan itu. 

Apalagi waktu tahun 2004 apa 2003 deh aku lupa,, lagu ini netap menjadi deret tangga lagu terlama masuk 10 besar.. ‘n lagu ini bersama BMTL (Bring Me To Life) pernah masuk OST film.. (lupa film apa). Hehehe maap… 



Sewaktu saya membuka situs youtube untuk mencari video My Immortal, disini amy seperti seorang Malaikat, ia sangat bersinar memakai gaun putih itu,dengan sedikit lilitan kain putih di pergelangan tangan dan kakinya, itu yang membuat ia tampak cantik dan manis di video My Immortal.. sontak saya kaget dengan komentar fans Evanescence yang satu ini, kira2 begini komentarnya :

“Amy is definitely a vampire, I love her so much…. This song is so beautiful, I cried the first time my dad played it for me, he's a big Evan fan too <3 …She's gorgeous, her voice is one of an Angel c: <3”

“Amy pasti vampir, saya sangat mencintainya…. Lagu ini sangat indah, aku menangis pertama kali ayah saya bermain untuk saya, dia penggemar Evan besar juga.. Dia cantik, suaranya adalah salah seorang malaikat..” 

Owwwhhhh so sweet.. I like this on comment.. very very nice. :)

Hahahhahaaa I know .. why is amy in calling vampire? I personally think the gothic feel of the music and the eye resembles a vampire .. yaapss,, itu terdapat dari mata nya yang Indah itu.. aku sangat menyukai matanya yang putih ke abu abuan.. benar2 seperti Vampire, saya rasa ia mempunyai kesamaan seperti Edward Cullen hahaha.. have the same eyes Beautiful,, verry verry nice… hmmm I like.. :D



- EV CLUB INDONESIA , EV HEADS - EVANESCENCE Oceans !! - Thanxx You !!

Sabtu, 05 Mei 2012

HAPPY ANNIVERSARY ‘AMY LEE and JOSH HARTZLER’

Halooo… semua piye kabare? Sehat? Hahahaha… Mau nulis sesuatu disini.. cerita sedikit, sambil meluangkan waktu saya di Rumah… berhubung hari ini libur… saya ingin mengisi blogger saya dengan cerita saya. Yukkk…. Tanggal 6 may 2012… yaps.. sebagian orang akan mengatakan hari ini, hari waisak… hari dimana umat beragama Budha tentunya, sedang merayakan hari besar nya sekarang. Tetapi untuk saya, Tanggal 6 may 2012 ini.. adalah tanggal yang amat sesuatu… sesuatu banget.. haha.. *sesuatunya apaan*? Iya hari ini dimana anak-anak EvHeads tentunya (sebutan untuk Fans EVANESCENCE) sedang merayakan Fan Gathering 2012.. saya juga tidak begitu mengerti, istilah anak muda sekarang hanya sekedar kumpul2.. tetapi Gathering anak2 EvHeads tentunya sangat berbeda. Sangat sedih saya tidak bisa ikut dalam acara itu… bukan apa, karena saya Minggu jarang bisa, dan Minggu selalu ke pakai sama acara keluarga… *itu sangat Membosankan* -_______-
Hmmm… Oiya, berhubung dengan cerita yang ada di atas, Hari ini tepatnya tanggal 6 May 2012.. Vocalist EVANESCENCE siapa lagi kalau bukan @AmyLeeEV sedang merayakan Ulang Tahun pernikahan nya yang ke 5 Tahun.... sesuatu banget untuk @AmyLeeEV disana.. yaa,, aku twitter hanya bisa memberi sesuatu Gambar atau Lukisan Sketsa Pensil 2B yang aku buat semalaman,, deminya aku sampai begadang,, hehehe Lukisan yang menggambarkan @AmyLeeEV di VC (Good Enough) >>> Sebuah Lagu yang di ciptakan @AmyLeeEV saat ia bertunangan dengan kekasih nya yaitu Josh Hartzler … *SoSweet Bangett, Sesuatuuu* Oiya lagu BMTL (Bring Me To Life) juga loh.. itu lagu di dedikasikan untuk Kekasihnya Josh Hartzler…
Oiya,, cerita sedikit tentang @AmyLeeEV,,,,,,,, Pertunangan Amy bisa di bilang sembunyi-sembunyi alias ngumpet, media aja ampe gatau Amy udah tunangan. Jadi cerita nya gini saat mengisi acara Live @ Much di sesi MuchMusic pada 9 Januari 2007, Amy terlihat memakai cincin di jari manisnya, cincin Amy itu jadi perhatian presenternya Live @ Much. Terus Amy ditanya ama presenter soal cincin itu baru deh Amy membeberkan bahwa dia telah bertunangan malam sebelumnya. Dia lalu memberi konfirmasi pada EvThreads.com bahwa dia telah dilamar oleh Josh Hartzler teman lamanya yang bekerja sebagai terapis. Lee menyatakan saat wawancara bahwa lagu “Good Enough” dan “Bring Me to Life” terinspirasi dari Josh Hartzler. *ini ada di cerita diatas* Lagi-lagi nih media juga gatau Amy menikah. Amy ngeposting di forum EvThreads.com kalo dia udah jadi nyonya Amy Hartzler. Amy dan Josh menikah pada tanggal 6 Mei 2007, dan berbulan madu di dekat Bahamas. Kalo nanya ke Mbah Google soal pernikahan Amy di jamin deh berita detailnya kaga bakalan ada, apalagi foto-foto Amy pas menikah. Di Website resminya Evanescence juga ga ada foto-foto pernikahan Amy. Yaah itulah Amy orangnya pintar menjaga privasi, dia lebih suka diberitakan tentang karya-karya atau prestasinya di dunia musik daripada diberitakan tentang kehidupan pribadinya.
(cuma ini foto Amy yang lagi pake gaun pengantin, mungkin pas pernikahan nya)

 Oiyaa dan yang terakhir Gambar ku untuk Mama @AmyLeeEV.. semoga suka ya dengan gambarku... Love you Amy Lee :)
SALAM EVHEADS (bekasi-Jaktim) \m/ !!!!

Rabu, 21 Maret 2012

KECEWA !!!!!

BAB 1

Maaf nih.aku baru ngeblogg lagi, biasalah lagi sibuk UAS.. (-__-!!) haaaa… sibuk belajar sana-sini, bikin pegel badan capccuussszzz…. Ini aja colong2 waktu belajar buat nulis cerita ini ke blogg-ku.. aku kangen sama kalian, sehat2 kan cyiinnn?? wkwk

Langsung aja deh ceritanya.. :

… Kalian pernah ga sih ngerasain suatu masalah? salah satunya rasa KECEWA? Apa sih rasanya? ……… gondok? Kesel? Pengen nabok Orang? Singit? Benci? ,, ga usah jauh-jauh lah, salah satunya rasa kecewa sama Sahabat/Temen (?) pasti sedih banget kan? Tapi rasa sedih itu ga berlaku sama saya… malahan yg ada saya jadi benci sama orang yg buat saya kecewa.

sama hal nya kayak saya, belum lama ini lah kejadiannya… awalnya saya sama kedua sahabat saya selalu jalan bareng, kemana2 bareng.. tempat duduk pun bareng, cuman serumah aja yang ga bareng (yailah emang sekolah?)

nah permasalahannya begini, klo saya jelasin dari awalnya kebentuk sahabat juga ga bakal kelar nyeritain masalahnya..
kita langsung ke permasalahannya aja buu…

setelah memasuki SEMESTER ke 2 kelas 9 SMP … persahabatan kami jadi renggang, awalnya aku ga perdulikan masalah itu, mungkin ya namanya sahabat pasti ada yg namanya berantem dsb. Nanti juga baekan lagi….. tapi ini nggak, bung.. yg ada malah tambah parah..
awalnya sih aku ga terlibat sama masalah ini,, jadi berantem hanya soal Pacar doank… ishh apaan coba yg di ributin,,

jadi temenku yg satu tuh mudah banget jatuh cinta, sekali nya iya di tembak cowo.. langsung jadian,, sewaktu akhir SEMESTER 1 saat bagi Raport,, temen ku si “E” (nama inisial) itu sempet pacaran sama cowo yg duduk di kursi belakang cowo itu si “A” mereka jadian tanggal 15-11-11 tuh.. saat itu hubungan masih adem adem aje kyk Angin cepoy2,, cuman temenku ini dulunya sebelum jadian sama si “A”, temenku pernah deket sama salah satu cowo di kelasku, si “AD” namanya.. klo jadian sih ga pernah cuman sekedar temen deket doang..
entahlah kenapa, gara-gara cowo itu..temen ku si “E” jadi lupa sama aku dan Manda. Akhirnya sahabatku Manda dia jadi sebel sama si “E” gara-gara cowo itu, bukan karena Manda suka dengan cowo itu, tetapi Hak untuk kami bersama-sama telah di rampas oleh cowo itu. Seakan sahabat kami sendiri si “E” itu lupa dengan kami..

semenjak sahabat kami si “E” telah jadian dengan s “A” kekasih yg di idamkan… si “AD” itu ga terima mereka jadian, jadi kronologis kejadian pertengkaran itu berlangsung di “Facebook”
(*saya lupa mereka bicara apa*)*banyak banget coy,, penuhin notif gue*. tapi intinya mereka berdua berantem.., tanpa sepengetahuan kekasih si “E” itu..

pernah suatu ketika hubungan sahabat ku si “E” kandas di tengah jalan dengan si “A” ….
(*kebayang dah tuh boss, gimana sedihnyeee* cuman itu lho caranya ajee yg lebayy,,)
Dia bilang sama saya, bahwa dia ga bisa ngelupain pacarnya yg telah mutusin dia…
seolah-olah kyk ga ada cowo lain gitu-__-iuhhh… yaaa wajarlah orang putus,, emang kdang2 ga bisa nerima keadaan … yaa jadi gitu.
Sampe di kelas setiap pelajaran,, kerjaannya Nangiiiiisss muluuu -__- itu orang kenapa sih, nangiss mulu dari tadi…?? Klo udah kepepet yaa, larinya ke Kamar mandi,, laaamaa nya naujubillah.. kadang2 sampe 1 jam pelajaran *buseeenggg* *ngapain aja di kamar mandi? Jualan?* itu tu,, setiap hari kerjaannya kayk gitu… ampe Sholat juga ,, ckckck…
nih orang pabrik Air Mata kali ya? Tiap hari nangis muluu gara2 pacar… bilang Galau lah,, -__________________-

Pernah tuh , saya ajak dia kerumah saya… nemenin saya di rumah, kebetulan Orang tua lagi ga ada,, dari pada saya bengong, nganggur ga ada kerjaan.. mending saya ajak sahabat saya tuh kerumah,, pas sampe rumah yaa.. belom gue duduk coy,, dia mulai curhat,, curhat yg lain sih ga ngapa…..ini?? malah mantan yang di curhatin… dalam ati, nih orang lebay amat,, udah tau putus… masih aja ngomongin,, saya tau, tipe2 orang yg kyk gitu kebanyakan kepengen balikan… yaa dah saya maklumin… tapi ini gila2 an coy… kyk misalnya dia dateng ke rumah gue, yg di curhatin itu itu terussss… kyk ga ada topic lain. -__- kesel nya itu. Bukannya ga mau denger… yaa tapi gimana, klo udah putus, masa iyaa kita paksa musti balikan.. klo cowonya mau,, klo ga? *mau sujud di kakinya?* lebayy aja.. kyk di sinetron2 O___O dari situ lah gue udah mulai males ama tuh anak…

Udah nih,, akhir2 ini dia udah ga gitu lagi… udah kan tenang sayanya…
Tapi tunggu dulu, klo dia sepintas teringat atau ngeliat mantannya ,, mulai nangiss lagi kepepet lari ke kamar mandii… curhat nya curhat mantannya lagi (*buseeenggg berapa episode ini?* *dari kemaren ga selese2 * grrrrrrrr --____--)

coba deh kalian pikir? Buat apa coba? Buang2 tenaga aja, ya kan?*… mana kamar mandi sekolah jauh dari kelas 9 … issshh kan malu sama anak2 lain, di liatin.. klo mereka “care” klo ga.., bakal di Tanya. “ih tuh anak kenapa sih? Dari kemaren mewek mulu? Cengeng amet jadi cewee-_-“

3 minggu sebelum UAS untuk anak kelas 9,
Hari jumaat saya di ajak sama teman saya si “E” dan teman cowo nya itu si “AD” nonton bioskop, tadinya mereka mau nonton (Negeri 5 Menara) aku juga setuju nonton nya itu aja,, tapi si “E” ga mau katanya “apaan kek, masalah waktunya klo film N5M itu cepet ntar si AD ga kedapetan nonton” ywdah saya jawab aja “ Yawdah tinggal aja ngapa, lagian kenapa dianya telat?” trus temen saya si “E” diem aja..
Akhirmya filmnya yang kita tonton “Santet Kuntilanak” -__- sebel anget pen kepengen nonton Negeri 5 Menara malah, nonton yg laen…

Gondok nya nih, setelah mereka nonton.. kita pada makan tuh… di restoran, cuman ga terlalu mahal restorannya namanya D’co*t harganya murah murah, makannya enak2 ….

Nah kita ber 4 mesen nasi goring tuh, cuman minumnnya yg beda, yg paling mahal minumnya si “AD” dia mesen milo, saya pilih es jeruk nipis.. temen saya si “E” mesen teah manis…
Setelah semuanya kenyang, harganya 49.000 sekian berapa gitu saya lupa,, nah mereka pada meriksa dompet kan? si “E” sama si “AD” tuh bingung meriksa dompetnya,, si “E” bilang (“yahhh gue ga ada duit kecil.. nih ada sih cuman duitnya kurang”) si “AD” bilang (makananya emang ga ada yg lebih murah apa?. mahal banget… ) saya keluarin kan duit 50 ribu, “ini duit gue, kalian ada kembaliannya ga?” saya udah mulai curiga kan sama si “E” sma si “AD” tampang2 kere mesen makanan yg so kaya… -___- belagu aja,, yawdah akhirnya saya yg bayarin tuh mereka makan,, Ikhlas ga Iklhas sih, abis terdesak.. tadinya sih mau langsung pulang pura2 di telepon bokap.. supaya mereka pada bayar sendiri, cuman gobloknya gue ga kepikiran, kepincut sama kecurigaan gue sama mereka soalnya… issshhh-__- istilah nya gue jalan2 kaya di perbudak mereka.. *makan minta bayarin* buseeengglu kira gue apaan? Bapak lo??

Udah kan saya bayarin dulu, pas balik.. bukannya bilang terima kasih… kek,apa kek… ini malah ketawa2,, najisss gue mah… gue diem aja,, abis mau ngebrak meja,, takut di liatin orang… trus saya bilang aja “eehh , inget yaa duitnya besok ganti.. jangan lupa”
mereka berdua bilang tuh “Iyaa” udah kan mereka pada pulang saya juga… si “E” pulang bareng “AD” naik motor tuh,, saya sendiri… bukannya temenin saya pulang, malah pulang sama anak blangsak itu…

Udahkan setelah saya sampe rumah, saya lupa bilang klo besok ada pengambilan nilai Olahraga Renang di sekolah,, yaudah kepepet pulsa saya habis, saya WHATSAPP (aplikasi seperti BBM klo sms tanpa Bayar) yaudah saya bilang ke cowo nya

“eh, lo sms cewe lu dah, besok mau bareng gue ga? minta ntar besok subuh telpon gue ya, jangan lupa”

“iyaa ntar gue sms”

Besok nya sekitar jam 4 subuh gue buka BB gue kan,, tau temen gue ga mungkin bangun jam segitu,, tapi gue siap2 aja kan,, siapa tau dia nelfon gue.. pas Adzan Subuh tuh gue buru2 ambil air wudhu, trus gue sholat… nah pas gue liat BB gue ga ada aktivitas telfon masuk, jam udah pukul 05:10, saya cepet2 mandi,, saya dalam hati

”ini sebenernya jadi ga sih? Jam berapa? Ga peduli banget tuh orang sama temennya sendiri, mentingin pacar ketimbang temen, parah emang dasar”

nah ada firasat saya buka tuh HP saya yg satunya, ada Inbox (1) itu dari temen saya si “E”
pesannya :

”eh nis, gue jadi bawa motor besok..” di kirim tadi malam pukul 22.00

saya keselnya kan, gue udah capek2 pake baju seragam, masa iya sih gue tidur lagi? Hellooo ga lucu coy… udah wangi2 masa iya bobo lagi? Seeetttt baru pertama gue kyk gtu,, di kamus sejarah gue ga ada dah.. gue udah rapi2 tau taunya keadaan kepepet gue bobo lagi… yg ada bokap guee aneh ngeliat gue ntarrr… di kira Gila anaknya,, hiihh ogah dahh..

saya ga peduli,, saya tinggal aja dia,, saya di boncengin sama ayah saya menuju sekolah,,
saat itu saya udah mulai bete sama dia,, ga tepat waktu… ga disiplin.. -__- bikin cape yg nunggu.. sampe sekolah dengan wajah yg ga enak di pandang.. *sambil nyimpen rasa kesel* tuh … saya duduk,, sembari di temenin dengan lagu2 .

Jam 6 pagi,, eh dia baru telepon.. (woyyy gue tungguin jga subuh, kemana aja lo?) sok, sok nelepon (sok ngerasa bersalah)

”nis maaf yaa gue baru bangun, gue ketiduran.. gue mimpi seseorang tdi malem, udh msuk belom”??

(heh kemana aja lo? Gue nunggu ampe tua, lo baru nelpon… setan emang dasar) “iyaa gpp , oohh… belom,, iya ya..” dengan perasaan datar saya ngomong.

habis jujur nih,, males ngomong sama orang yg bikin repot orang doank,, bawaanya pengen ngomel mulu. Itu baru temen coy, gimana OrangTuanya di rumah ya? , kebal kali ma anak kyk gitu …. -___-

Sampainya di sekolah, saya males nyapa dia……. Saya diem aja,,

BAB 2

Nah bro, mulai nih sengit nya lagi….
kan sabtu tuh anak kelas 9 pada PM (Pendalaman Materi UN) tuh… gue kebagian bahasa Inggris tuh yg pertama.

Oiyaa bro soal masalah gue ninggalin temen gue gara2 temen gue ga disiplin,, itu gara2 apa? Karena emang pada dasarnya gue orangnya ga mau nunggu lama-lama,, apalagi nunggu ampe bosen… masalahnya guru PM bahasa inggris gue tuh cukup Killer juga.

*Bayangin deh.. sekolah lo dapet guru killer gimana? Di panggil ga denger aja di omelin kyk kereta ga berenti2, apa lagi yg telat bro.. udah kebayang hukumannya gimana*

Awalnya masih ngobrol2 biasa sama temen saya si “E” itu…

Saat istirahat tiba aku, si “E” sama Manda sahabat ku satunya.. makan bareng di kelas,,
Tiba-tiba si “E” ngomong, :

”eh , manda aku hari ini ga bisa les bareng lu berdua ya, aku di rumah gg ada siapa2 cuman aku doank, aku mau nyiapin renang buat nanti sore”

”Iyaa… gpp”

nah kan aku juga kebetulan ga bisa juga, cz anak kelas 9 (beda kelas) ada yg mau minta ajarin chord gitar(lagu), buat perpisahan nanti..
Yaudah aku sama si “E” samasama ga bisa saat itu,,….

Pas jam pulang sekolah,, si “E” bilang sama saya :

“nis nanti aku jemput yaa kamu ke sekolah jam setengah 1, aku pulang dulu bareng “AD” sekalian mau siapin baju renang”
(saat itu pulang sekolah jam 11 lewat 10 ,, )

“Iyaa,, jangan lupa yaa nanti”

(dia ngga jawab)

nah saat itu,, saya ada janji juga sama Muthia yg minta ajarin gitar,, saya langsung booking tempat.. dan kami berdua serius mempelajari chord demi chord,, awalnya sih ajarin Muthia emang rada susah,, tapi lama kelamaan anaknya bisa mengikuti dengan baik.. jadi yg tadinya cape ga keras capenya.. hehehe… saya juga mengajari dia dengan serius,, walaupun Muthia juga bingung untuk perpisahan lagunya apa,, akhirnya ketemu, saya dan Muthia belajar memahami lagu tersebut…

Lama juga aku ngajarin Muthia, sampai kerasa banget pegelnya jari kiriku, yang terlalu bersemangat menekan senar Gitar.. akhirnya saya istirahat sebentar.., sedangkan Muthia sibuk meminjam gitarku, untuk memainkan lagu Classic dari Gitar (2ThumbsforMuthiaaa) … lumayan ada hiburan,, 

HandPhone ku bergetar,, ada Inbox masuk (1) .. itu dari si “E”
Message :

”Nis maaf yaa,, aku lagi mau nonton sama AD (nama samaran)”

(saya baca sambil mengerutkan jidat)

Saya tarik nafas, sambil menahan Emosi, lagian kalo mau di keluarin..malu bung, ga enak ama anak2 lain..
Saya tenangkan diri.. OKlah,, tapi apa bisa? Dia kejar waktu? Sedangkan jam menunjukan pukul 12 (?) 30 menit lagi dia janji mau jemput aku….

Nah disitu aku mulai curiga ini anak ada apa sih? Dia tuh niat ga sih pulang bareng aku? Akhirnya aku aku juga pulang sendri,, Woyyy gue udah nunggu cape2 yee.. lu seenaknya ama Orang lain… dimana hormat lo sama gue sebagai temen lo? *sabaarrr sabaaarr*

Ya sudahlah… akhirnya aku pulang dengan Rasa KECEWA !! untungnya aku pulang ga sendiri tuh,, aku pulang ada yg nemenin walaupun dia turun agak jauh dari rumah saya.. tapi gpp setidaknya ada orang yg masih peduli terhadap kondisi saya.. Thx yaa, put.. 

Saya kembali menarik nafas,, dan menahan rasa capek saya saat saya tiba di rumah.. saya ga bisa istirahat kalau kalian tau… aku istirahat hanya makan doank,, dan itu pun makan terburu buru karena ada pengambilan nilai berenang di sekolah saya… saya musti bergegas merapikan apa saja yg saat di perlukan saat berenang nanti,,

Saya kembali sms si “E” :

”heh… jadi ga sih beranngkat bareng sama aku? Klo ga jadi gue tinggal nih….”

dia bales sms saya :

”tinggal dimana?”

Jawabnya songong banget lagi,, gue nanya Serius,, di bilangnya tinggal dimana? Nih orang di santet kali ya? Ngawur gitu jawabnya, lu kira gue maen2 apa nanya? Aahh udah lah,, ngapain sih nunggu orang yg ga jelas…lagian gue juga mau dapet nilai,, emang lo doank? Bodo amat gue tinggal aja…

“ke Halim lah,, emang mau kemana?” saya jawab singkat aja…

Pas sampe di sekolah,, yahhh yg ikut berenang juga ga semua… sedikit bangaaiii… mungkin pada telat kali ya? jadi saya sama rombongan anak yg udah sampe pada langsung ke kolam Renang duluan…

Pas saya naik ke trans halim, si “E” sms gue gini :

” nis lo dimana?” (sms sok baik)

” gue udah naik, trans halim.. mang ngapa ?” jawab jutek

”gpp.. gue tanya doank,, eh sorry ya tdi gue ga bisa bareng lo, gue kerumahnya AD soalnya,, ortunya ada perlu”

*Hellowww?? Sejak kapan dia ngomong gitu kerumahnya AD ? tdinya bilang nonton,, trus sekarang bilang ke rumahnya AD… yg bener yg mana? Gue ngerasa di begoin… gue yg goblok apa temen gue yg Goblok? *

(hasrat udah males bales sms) tuh ywdah gue matiin HP …



BAB 3

Setelah berjalan cukup lama menggunakan trans halim,, akhirnya sampai juga di tempat yg kita tuju,, sampai di tempat Renang daerah Halim…
Disitu saya yg pertama adalah absent kepada guru OR saya, yang kedua saya mulai mengganti baju … saat itu juga saya langsung nyebur….

nah pas beberapa jam … dia dateng, pun dateng nya telat pula… 30 menit sebelum selesai,, dih btw ngapain ikut nyebur, ga usah nyebur aja sekalian… toh 30 menit doank,, (pulang aja lo) udah singit gue nya liat tuh anak… sok sok an nyuruh2 gue manggilin guru yg ngambil nilai, laahh situ butuh… situ yg manggill lah,,, masa gue(?) sorry dory yaw …. -____- sumpeh serba di perbudak saya -_-

Yaudah kan guru saya suruh pada udahan renang karna udah sore,, jam juga pukul 16:30 ,,, saya langsung cepet2 ngambil baju, langsung Mandi,, eh si “E” ikut2 gue,, mandi juga, pas di ruang ganti

”nis punya plastic ga? gue ga ada plastic nih…”

”ada sih, 2 cuman kecil2 itu pun gue tdi buru2 tkut ke tinggalan ma anak2”

“aku nitip yaa sama kamu, besok aku ambil minggu”

(hiihh helooww??? What ?? emang lu kira tas gue tempat baju Kotor? Enak banget LO nyuruh gue,, emang gue siapa lo? BABU lo? Hiihh… ogaaahhamatttt)

“ga ah, bukannya gue ga mau,… ntar bokap gue heran ini baju siapa,, iya tau baju lo..yaa kyk lo gat au bokap gue aja”

“yaah ywdah deh..”

*nah ngeselin banget kan?.. serba ngerepotin,, apa apa gue, apapa gue,, emang dia kira gue pembantunya apa?*

(((( Eh ganti baju pun seruangan lagi ma tuh orang,,, )))) mana males banget gue ganti baju bareng tuh anak..-______-

Yaudah kan gue keluar, gue udah selesai.. gue cari anak2 kok pada ga ada,, sialan si
”E” mau nipu gue,, supaya gue pulang sendiri… anjjiirrr,,, gue udah gelisah aja tuh pada… trus gue liat ada temen gue yg seangkot bareng blm pulang,, mereka lagi pada makan,, gue samper aja…

Si “E” manggil gue,, gue ga peduliin… bodo ametan… siapa lo siapa gue,,
Ehh dia malah ikut nyamper,, bukan pulang sono.. hihh,, -_-
Sok baek… baekin gue,, kepengen gue lempar pake tempat makan rasanya.. gondokk bangeett nih leher gue,, pengen nabok..,,

Nah gue certain tuh sama temen gue yg 2 itu… mereka aja bilang “ihh dasar ga danta banget tuh orang”

Yawdah saya pulang… wkwk mana pulang di omelin pula,, garagara pulang kemaleman,,
Ntuh semua gara2 temen gue… T*I kali seharian gue di boongin ama dia,, Kecewa banget gue… Tega lu ama temen sendiri,, dasar Jahanam emang,,
Udah dah,,, gue pulang kena sial lagi gue kan….. sabtu deh dari pagi udh bete. Udh di kecewain,, sampe sore,, ngeboongin gue,, sampe rumah pula di omelin.. uhhh derita ku, (berdo’a semoga menjadi berkah) aminn .. :D

Nahh… hari yg paling di tunggu2 nih boss…
balesannya gue curhat tuh sama sahabat gue si Manda.. si, “E” kemaren gini gini,, gue ceritain tuh dari awal sampe akhir… *sampe gue curhat rada2 nahan emosi, pengen tebalikin meja guru,,* -_____- coyy

Naas cyiinn gue diemin aje tuh si “E” .. dia ngomong gue, gue diemin aja.. abis males sama orang yg kya gtu… jangankan ngobrol, liat mukanya aja udah BT ,,,

Pokok nya saya sama Manda tuh udah kesel banget deh.. sama kelakuannya dia juga,,
Gara2 cowo dia kyk gtu, ntar yee liatin aje giliran putus curhat ke gue, hih… ogaahh amat… makan tuh putus. Tau sendiri AD orangnya gampang bosen,

(tapi apasih yg ga mau di lakukan sama pacal telcinta? Akan aku kulakan semua untukmu asalkan kau bahagia….) preeeeetttttttTTTTTt makan tuh cinta,, -_-masih kecil juga urus tuh PR bahan omelan guru juga,, masih aja ngomongin pacar… kawin aja sono. *eh

Sampe 2 minggu gue cuekin tuh anak,,
Saking keselnya gue sindir aja dia di twitter, FB… bukannya saya tipe pengecut atau apalah,, ga.. saya males aja ngeliat orang di gretak, sok sok nangis… pengen buat suasana Iba sama dia,, cuihh… pengennya di kasihanin terus,, ky apaan aja-_-

Oiyaa info dari temennya sesama Rese juga,, di bilang soal renang dia bawa motor itu aku salah paham (?) helloowww what? Ga ada tuh di kamus sejarah gue, gue salah paham.. katanya si “E” ga boleh bawa motor,, preett kapan ngomongnya???
Yang ada yee, dia ngomong setelah gue di kolam renang,, sebelum renang emang dia ngomong kyk gtu?? Ga sama sekali…..
Jadi apa itu yg di bilang salah paham? Orang jelas2 gue ngerti kok… cuman dia nya aja yg pinter cari alasan …. Ga yang ini lah, itu lah… wooooaaa puyeng gue jadinya,,

Sampe sekarang gue masih berantem ama tuh anak…
Ga bisa baekan.. dianya berubah total,, amnesia permanent kyknya… hmmmm

Si “E” abis nangisin si Manda, kira aku Manda kenapa,, gue pikir si “Y” nih tapi emang si Y lewat? Ga tuh….. Manda jalan sampe wastafel, dia bilang sama aku :

” nis, vivi udah ga anggep aku sebagai sahabatnya lagi :’( “ sambil menangis..

“ manda,, udahlah ngapain sih nangis, dia juga berubah,lagian buat apa kamu nangisin dia? “

“ aku udah ga punya sahabat lagi nis “

“manda, udah dah apus air mata lo-_-malu itu di liat anak-anak, malu di liat bu Tuti, pake lagi kacamatanya. Udah… gpp “


Saat itu Ruangan sedang Ulangan UAS… tdinya klo pengawasnya udah pergi, aku mau habisin tuh si “E” lagian maksud dia apa nangisin anak orang tanpa sebab? Cuman gara2 di ajak ngomong2 baek malah jawabnya kya gtu…
Wahh… klo bisa seandainya gurunya pergi,, mungkin aku udah Jorokin dia ke tembok kali,, biarin bocor, bocor dah tuh kepala,, #ga mau tau #ga peduli.. urusan orang tua biar belakangan, yang penting gue bisa kasih pelajaran sama tuh anak, … biar tau gimana rasanya di kecewain… -____- *sadis amat ya gue* >,<

Yaa itulah,,, aku sampai sekarang masih kecewa berat sama itu anak…
Ga tau mau baekan kapan…

*Ok sampai disini dulu yaa kapan2 di lanjut ;) thx sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan dan cerita saya disini,, bila ada kata yg kurang enak di hati mohon di maafkan… nama yg tercantum pada cerita ini semua adalah nama samaran*

Byeee… :*

Kamis, 02 Februari 2012

DIAJAK TIDUR SEKAMAR OLEH MAYAT KORBAN KECELAKAAN

Inilah kisah mistis pengalaman menegangkan yang pernah dialami Ibu Masliha. Saat menunggui anaknya yang dirawat di rumah sakit, dia ditemui sosok pemuda tampan yang ternyata sudah menjadi mayat akibat kecelakaan. Pemuda ini mengajaknya tidur di kamar mayat....

Saat ini, boleh dikata hanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balung, satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Jember yang memiliki model banguna paling istimewa. Model bangun rumah sakit yang terletak di Kecamatan Balung ini, jauh dari kesan tempat dirawatnya orang-orang sakit. Bangunannya tidak hanya artistik, namun sekaligus juga berada di lingkungan yang cukup asri dan nyaman, sehingga para pasien merasa betah menghabiskan waktu sambil menyembuhkan penyakitnya di tempat ini. Apalagi ditambah peralatan kesehatan yang lengkap serta tenaga medis yang terlatih, maka jelas membuat rumah sakit yang dalam lima tahun terakhir ini terus menambah sarana dan prasarana kesehatannya, semakin ramai dikunjungi para pasien. Bahkan, dapat dikatakan rumah sakit ini memang semakin bergengsi.

Itulah sekilas gambaran kondisi RSUD Balung saat ini. Keadaan tersebut sangat bertolak belakang dengan saat pertama kali rumah sakit tersebut didirikan, persisnya puluhan tahun yang lalu, tepatnya ketika RS itu masih berbentuk Puskesmas. Bahkan, di tahun-tahun pertama Puskesma Balung sempat tidak memiliki penerangan listrik, sebelum akhirnya menggunakan listrik bertenaga diesel.

Meskipun begitu, Puskesma yang menjadi cikal bakal RSUD Balung ini boleh dikata tidak pernah sepi dari pasien. Karena di wilayah Jember bagian selatan, hanya Balung-lah satu-satunya kecamatan yang memiliki Puskesmas.

Selain keadaannya yang memprihatinkan, cerita-cerita menakutkan tentang keberadaan Puskesma Balung bukan hal yang asing bagi warga setempat. Juga bagi para pasien yang pernah menjalani rawat inap di sana. Ada beberapa sumber menceritakan, pada malam hari, di tempat-tempat yang tidak diberi penerangan, sering kali terlihat cahaya lilin yang berjalan kesana-kemari tanpa ada yang membawa.

Tak hanya itu, kereta dorong yang dipakai untuk mengangkat pasien juga kerap berjalan sendiri menuju ke kamar mayat. Ditambah lagi, wujud-wujud yang menakutkan seringkali menghantui para pasien serta tenaga medis yang bekerja di sana.

Salah satu pengalaman menakutkan dialami oleh Masliha, 72 tahun, saat menjaga anaknya yang terserang muntaber dan harus menjalani rawat inap di salah satu kamar Puskesmas Balung, tidak jauh dari kamar mayat. Kepada Misteri, Masliha menuturkan kisah menakutkan yang dialaminya sekitar tahun tujuh puluhan silam. Berikut ini ringkasannya...:

Sebelumnya aku tidak pernah menginjakkan kaki di Puskesmas Balung. Jadi aku tidak tahu ruangan-ruangan yang ada di tempat tersebut. Selama ini, kalau anak-anakku ada yang sakit, suamikulah yang mengantar mereka berobat. Itupun hanya penyakit ringan, yang sudah dapat disembuhkan dengan berobat jalan.

Karena itu, ketika anak bungsuku terkena muntaber, kekhawatiranku tidak dapat disembunyikan. Apalagi melihat tubuhnya yang lemas, dengan wajah yang pucat.

Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, sesudah Maghrib, kami membawanya ke Puskesmas Balung, yang jaraknya hampir 20 Km. dari rumah. Karena saat itu masih belum ada angkutan umum yang mencari penumpang pada malam hari, maka kami meminta bantuan tetangga yang memiliki becak untuk mengantarkan kami ke Puskesmas Balung.

Begitu sampai di Puskesmas, dokter langsung menangani anak bungsu saya. Rupanya keadaan anakku lumayan gawat. Karena kehabisan banyak cairan, dia harus diinfus, dan harus menjalani rawat inap.

"Mardi kau jaga sendiri saja dulu ya, Bune. Aku akan pulang untuk beres-beres rumah, dan menyelesaikan sisa pekerjaan. Besok pagi aku akan ke sini lagi," kata suamiku setelah beberapa saat lamanya berada di dalam kamar yang ditempati anakku.

Kamar itu berukuran kecil. Ditempati dua ranjang dan dua lemari kecil. Ranjang yang satu ditempati anakku, sedang ranjang lainnya ditempati pasien yang lain seusia Mardi, yang juga menderita muntaber. Berbeda dengan Mardi yang aku jaga seorang diri, pasien itu ditunggu kedua orang tua serta kakaknya.

Sepeninggalan suamiku, waktu aku habiskan dengan bercakap-cakap bersama kedua orang tua pasien teman sekamar anakku. Cukup lama kami bertukar kata, membicarakan apa saja untuk membunuh sepi dan mengurangi rasa dingin. Sampai kedua orang itu mohon pamit untuk beristirahat. Menyusul anak sulungnya yang telah terbaring di lantai yang beralaskan tikar, juga mulai tertidur karena kantuk.

Akupun sendiri di luar kamar, menikmati suasana sepi dan gelapnya malam. Karena genset yang menjadi sumber penerangan, menurut penjelasan salah seorang perawat mengalami kerusakan, maka keadaan Puskesmas itu menjadi gelap. Cahaya lampu tempel yang menghiasi setiap ruangan, tidak mampu melawan kegelapan. Sehingga suasana di sepanjang lorong puskesma tampak remang-remang, seperti di lorong kuburan.

Cukup lama aku duduk di lantai sambil bersandar pada pilar di luar kamar. Sebenarnya, mataku sudah sangat mengantuk, dan tubuh minta direbahkan. Tapi, melihat lantai di dalam kamar penuh sesak dengan penjaga pasien lainnya, aku merasa risih untuk merebahkan tubuh, apalagi tidur berdesak-desakan dengan mereka.

"Ibu sedang menunggu anaknya, ya?" tegur seorang pemuda tampan, yang tiba-tiba sudah berdiri di sebelahku.

"I...i...iya!" Jawabku pendek dan sedikit agak gugup.

"Lebih baik ibu beristirahat di kamar sebelah sana. Kebetulan di sana ada ranjang yang kosong. Ibu bisa memakainya untuk tidur. Daripada duduk dilantai seperti sekarang ini, ibu bisa masuk angin. Jangan-jangan setelah anak ibu sembuh, ganti ibu yang jatuh sakit!" nasehat pemuda itu dengan penuh kekhawatiran. Aku menanggapinya dengan senyum kecil. Namun, dalam hati aku membenarkannya.

"Mari, Bu. Saya antar ke kamare itu!" pemuda itu menawarkan jasanya.

Entah karena terbawa oleh rasa lelah dan kantuk yang teramat sangat, atau karena terpengaruh oleh suara pemuda itu yang lembut dan sopan, aku menerima tawarannya. Tanpa menaruh curiga sedikitpun, kuikuti langkahnya menuju kamar di bagian paling belakang. Aku ikuti terus, sampai pemuda itu membuka pintu kamar dan memasukinya.

Ya, berbeda dengan kamar-kamar pasien lainnya, di kamar itu sama sekali tidak diberi penerangan. Hal ini membuat mataku untuk beberapa saat lamanya tidak bisa melihat. Baru setelah terbiasa dengan suasana gelap ruangan itu, aku dapat mengetahui keadaan kamar. Meskipun samar-samar, kulihat kamar itu sangat bersih dan terawat. Ukurannya juga lebih luas dari kamar-kamar pasien yang lain. Ada empat buah ranjang yang bederet sedemikian rupa, tanpa ada lemari kecil atau benda-benda lainnya. Keempat ranjang yang ada telihat kosong, tidak berpenghuni.

"Silahkan beristirahat, Bu!" pemuda itu mempersilahkan sambil menunjuk ke salah satu ranjang. Dia sendiri mengangkat tubuh dan tidur di ranjang yang lain.

Tanpa menaruh rasa curiga, dan tanpa bertanya sepatah katapun, aku melakukan hal yang sama seperti dirinya. Hanya saja, aku tidak menutupi sekujur tubuh dengan selimut sebagaimana pemuda itu.

Karena kantuk yang teramat sangat, aku langsung terlelap begitu punggungku menyentuh kasur di ranjang itu. Entah berapa lama aku tertidur, aku tidak ingat. Hanya yang pasti, dalam tidur aku mendapatkan mimpi yang sangat menyeramkan.

Dalam mimpi itu, aku seolah tertidur di tempat yang sama, dan terjaga. Begitu terbangun, yang kudapati hanyalah kegelapan. Akupun mencoba bangkit. Tapi....duk! Kepalaku terantuk benda yang keras. Dalam keadaan bingung dan takut, tanganku meraba-raba. Astaga! Aku terkurung di dalam peti. Ya, di dalam peti jenazah?

Ketakutanku pun semakin menjadi. Dengan menahan perasaan takut yang teramat sangat, tangan dan kaki aku dorongkan dengan sekuat tenaga ke atas. Seketika itu pula pintu peti terbuka, dan aku segera bangkit dengan panik. Aku berdiri sambil memandang keadaan sekeliling. Ternyata aku masih berada di tempat yang sama. Di sebuah kamar yang berisi empat buah ranjang. Hanya saja kalau sebelumnya ranjang-ranjang itu kosong, tidak berpenghuni, kini diatasnya sudah teronggok peti-peti mati yang dingin dan beku.

Peti-peti mati siapa itu? Batinku dengan tubuh gemetar. Kenapa peti-peti itu berada di sini? Kapan dan siapa yang meletakannya? Berbagai pertanyaan memenuhi benakku.

Sebelum pertanyaan-pertanyaan itu sempat terjawab, dan sebelum rasa takut sempat kuatasi, sudah menyusul lagi peristiwa lain yang lebih menakutkan. Tanpa aku duga, peti-peti yang teronggok diatas ranjang itu tiba-tiba terbuka. Disusul dengan keluarnya sosok tubuh manusia dengan wajah pucat pasi. Akupun tidak kuasa lagi mengendalikan rasa takut. Tanpa sadar, mulutku sudah berteriak sekeras-kerasnya. Mendadak aku pun terjaga dari tidur.

"Astaqfirullah al'azim..." gumamku saat terjaga, dengan keringat dingin yang membasahi sekujur tubuhku.

Saat kupandangi sekelilingku, aku terkesiap sebab aku sungguh-sungguh berada di tempat yang sama dengan yang ada dalam mimpiku. Ya, di sebuah kamar yang berisi empat buah ranjang. Namun, di atas ranjang-ranjang itu tidak ada lagi onggokan peti-peti mati. Hanya di salah satu ranjang saja aku jumpai tubuh manusia yang terutupi selimut putih. Mungkin, tubuh itu pemuda yang semalam mengajakku tidur disini.

Pemuda itu masih terbaring di tempatnya, dengan sekujur tubuh tertutup oleh selimut. Dengan kesadaran yang masih belum sempurna, aku lihat pintu kamar dibuka seseorang dari luar. Disusul dengan masuknya dua orang perawat yang memandangku dengan sorot mata penuh tanda tanya, bahkan setengah ketakutan.

"Ke.....kenapa ibu tidur di sini?" tanya salah seorang perawat itu dengan gugup.

"Ibu masuk lewat mana?" perawat yang lain ikut melontarkan pertanyaan. "Kamar mayat inikan terkunci."

"Kamar mayat?" gumamku tidak mengerti.

"Ya, ini kamar mayat, Bu! Dan barusan, kami baru membuka pintunya yang masih terkunci. Lantas, Ibu masuk dari mana?" tutur si perawat yang pertama kali bertanya padaku.

Seketika jantungku berdegup keras. Sambil berusaha menenangkan perasaan, kuceritakan apa yang kualami, "Semalam saya diajak pemuda itu untuk beristirahat di sinii." Aku menudingkan telunjuk ke arah pemuda yang berbaring di ranjang yang lain.

Mendenar jawabanku, salah seorang perawat berjalan menghampiri ranjang yang ditempati pemuda itu. Kemudian membuka selimut yang menutupi tubuhnya, sambil berkata, "Bu, pemuda ini sudah meninggal kemarin siang akibat kecelakaan. Karena identitasnya masih belum diketahui, maka untuk sementara waktu ditempatkan di kamar mayat ini. Coba ibu lihat sendiri."
Dari jarak kurang dari 2 meter, aku lihat wajah pemuda yang semalam mengajakku beristirahat di kamar mayat ini. Wajah itu tidak lagi bersih dan tampan, sebagaimana yang aku lihat semalam. Namun, wajah itu dihiasi luka serta bercak-bercak darah yang sudah mengering. Begitu melihat wajah tersebut, seketika itu pula aku jatuh pingsan.