“Untuk kekasih ku… Mirza, semoga kau tau selama ini perasaan
ku terhadapmu…maaf jika aku belum pernah membahagiakan kamu selama ini”
Malam itu, aku menerima sms mu,, aku senang sebagaimana aku
bisa berbicara tentang apa dengan mu... tapi entahlah perasaan ku berubah saat
kau mengatakan “aku akan pergi ke kampungku-makassar.. mungkin disana aku akan
selamanya” aku sedih melihat pesan mu waktu itu… jujur saat itu aku sudah
merasa nyaman di dekat mu, entah lah kenapa.. sejujurnya kau adalah pria tampan
yang pernah ku kagumi…tapi bisakah kau menjadi milikku seutuhnya? aku sangat
menyukai mu saat itu…
Aku bisa menceritakan mengapa aku sangat menyukai mu saat
itu, sudah ku katakan kau adalah pria yang sangat tampan, hatimu baik… kau
perhatian. Tapi setidaknya jika aku mengatakan hal ini kepadamu. Apakah kau mau
menerima ku apadanya? Setidaknya aku tidak pernah berfikir sejauh itu tentang
ini semua…
Malam minggu, aku tanggal 9 juni 2012…
Malam minggu, aku tanggal 9 juni 2012…
kau akan mengatakan bahwa kau sangat mencintaiku dan bersiap
kalau kau ingin menjadi pendamping hidupku,, tidak berpikir panjang saat itu
aku pun menerima mu… di sisi lain sebenarnya aku malu, ya malu karena semua ini
perasaanku yang aku katakan kepadamu, bukan engkau yang mengatakan kepadaku..
tapi sekarang setelah kami menjalin hubungan semua tidak
sesuai keyakinan,, awalnya berjalan mulus, tapi pas kesininya entah lah mengapa…
aku ngga ngerti, aku bingung.. ya bingung karena sikap mu itu.. pernah suatu
waktu aku pernah menanyakan hal ini kepada mu, mirza… kau ingat? “apakah kau
tulus mencintaiku?” kau menjawab “aku sampai detik ini tidak pernah mengerti
dan paham apa itu arti tulus, yg aku tau aku bersyukur telah punya kamu..” kau
masih ingat itu semua?? Aku pun tersenyum melihat pesan mu,, entah itu benar
atau bohong.. aku tidak tau…
Jika aku boleh jujur di sini, aku sangat merindukan mu…
apakah kau disana seperti itu? Sepertinya tidak, kau sms aku saja tidak pernah
akhir-akhir ini.. malahan aku yang sms kamu, dan hal itu sering kamu abaikan…
terkadang aku sedih melihat sikapmu seperti ini.. kau mengatakan kau sedang
sibuk dengan pekerjaan mu,, maaf terkadang aku suka curiga sama pekerjaan mu
itu.. se sibuk itu kah kau bekerja? Sampai lupa ada pacar mu disini menanti
kabar mu disana… bisakah kau luangkan waktu mu sebentar saja untuk ku? Aku butuh
kamu disini…
aku bingung apa yang di pikiran mu akhir akhir ini,, kamu
itu kenapa sih? Kamu bosan dengan ku? Aku heran sama kamu… apa aku pernah buat
salah sama kamu?? Jika iya katakanlah… dan kenapa alasannya? …
seperti hal nya sewaktu itu kamu pergi dengan teman mu,, aku
tau itu hak mu terserah lah kamu mau apa disana… tapi setidaknya apa pernah
kamu mengajak aku jalan?, walaupun aku tidak bisa.. hey aku disini kekasih mu,
kau lupa?????.. apa kau pernah mengajak ku jalan? Mengajak jalan itu pun hanya
gathering saja… heyy,, aku juga ingin seperti yang lain, bagaiman rasanya jalan
berdua seperti hal nya orang-orang,, tapi kamu tidak melakukan hal itu kepada
ku… kau niat memiliki ku hanya sebatas status atau pengharapan palsu belaka
saja??
Kalau aku boleh jujur .. sebenarnya aku masih sayang sama
kamu,tapi kamu ga pernah sadar atas itu semua… dan selalu kamu abaikan, mirza..
dimana kamu yang dulu? Aku merindukan kamu sekarang… Maaf jika aku sekarang
belum bisa jadi apa yang kamu mau.. tapi aku berusaha selalu menjadi lebih baik
untuk kamu ,,,,
“ apapun ancaman di luar sana aku tetap percaya sama kamu, dan kalau
itu betul aku tetap sabar mengadapinya karna aku sayang sama kamu.
apapun ancaman itu ku hadapi ”
apapun ancaman itu ku hadapi ”
Inti nya aku menulis ini,, aku masih sayang sama kamu… aku
berharap kau disana pun begitu, pegang semua janji mu… jangan kau ingkari. Sayang
ku ga akan berubah.. aku tetap sayang kamu… Mirza,,
Sekian….
nizaaaaaaaaaaaaaaa.... sedih terharu baca ini huhuhuhuhuhu... ga sangka km itu romantis melankolis yaaa... semoga mirza mendengar isi hati mu ini... huhuhuhuhuhu semangaaat nizza!! :)
BalasHapus