Hmm.. baru tadi Siang saya di ceritakan oleh Teman saya Hanita Nurilina Dini, waktu beberapa Minggu kemarin Ia ke Toko buku Gramedia ada sebuah buku kalau menurut saya Novel ini mirip seperti SKUT (Surat Kecil untuk Tuhan) hanya saja perbedaan kalau Keke penderita Kanker, sedangkan Sinta Ridwan penderita Lupus (Odapus).. dari situ saya mulai tertarik dan Mendengarkan pembicaraan teman sebangku saya,,
Ok, saya Ceritakan Sedikit Sinopsis tentang Novelnya :
" Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi"
SATU kata yang patut ditiru dari gadis 25 tahun ini, "semangat". Ya, di antara hari-harinya yang dibayangi penyakit lupus, Sinta Ridwan tak pernah patah semangat untuk membuat banyak karya. Menulis puisi, dan novel menjadi salah satu bagian hidupnya. Kajian naskah kuno pun jadi pilihannya untuk dieksplorasi.
Dan benar kata Bung Chairil Anwar. Aku mau hidup seribu tahun lagi...
DEMIKIAN Sinta Ridwan menulis di halaman terakhir bukunya, Berteman dengan Kematian Catatan Gadis Lupus (Ombak2Oio). Sebuah penutup yang terasa berbeda dengan judul buku tersebut. Namun, tampaknya gadis cantik kelahiran Cirebon n Januari 1985 ini, merasa perlu menutup bukunya dengan cara seperti itu untuk melukiskan semangat hidupnya. Meski tahu, sebagai orang pengidap lupus (odapus) ia setiap hari harus berteman dengan ancaman kematian melalui penyakit yang terus mengancam berbagai organ tubuhnya.
Buku ini diluncurkan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Minggu 9 Mei 2010, bertepatan dengan peringatan Hari Lupus Sedunia. Lewat buku yang ditulis dengan gaya catatan harian itu, Sinta tak hanya menuturkan ihwal penyakit lupus dan bagaimana mulanya ia divonis menjadi seorang odapus. Akan tetapi, nyaris mengisahkan seluruh dirinya, dari masa kecil, perceraian kedua orang tuanya, kematian orang-orang yang disayanginya, perjuangannya bekerja keras di Bandung, gaya hidup, hingga perubahan besar pada dirinya dalam memandang hidup ketika lupus bersarang dalam tubuhnya.
Dan satu hal yang amat terasa dalam buku ini adalah semangat hidup. Semangat seorang gadis yang sejak remaja ditempa oleh berbagai pengalaman pahit. Tak cukup hanya penderitaan psikologis akibat keluarganya yang berantakan, penderitaan fisik akibat lupus pun harus diterimanya. Dan itu terjadi ketika ia sedang tumbuh sebagai seorang mahasiswi yang penuh dengan cita-cita.Namun, lupus tidaklah lantas menyurutkan semangat hidup dan cita-citanya. Meski penyakit yang belum ada obatnya ini telah menyerang tubuhnya, setamat menyelesaikan pendidikan di sebuah sekolah tinggi bahasa, sambil bekerja, Sinta meneruskan pendidikannya ke Pascasarjana Jurusan Filologi Unpad. Kini, sambil menyelesaikan tesisnya, ia masih terus menulis puisi. "Secangkir Bintang" merupakan kumpulan puisinya yang pertama.
Semangat ini pula yang terasa dalam gaya penulisan bukunya. Seluruh penderitaan sampai yang paling mendebarkan sekalipun, ditulis dengan gaya khas anak muda. Polos, santai, penuh celetukan konyol, dan jauh dari tujuan mendramatisasi nasib demi mendapat empati, apalagi untuk minta dikasihani. Justru dengan cara seperti inilah kesedihan itu amat terasa. Kebersahajaan dan kepolosan seorang-gadis menuturkan penyakit yang mengancam jiwanya, tanpa sedikit pun ia mengeluh.Ingin menulis novel
Bersahaja dan polos, begitulah Sinta Ridwan dalam kesehariannya. Berpakaian santai, selalu berbicara diiringi senyum, kadang terkesan manja dan agak cerewet. Namun sesekali ia bisa bicara penuh semangat, terutama tentang nasib naskah-naskah kuno yang tak terawat dan banyakdi perjualbelikan ke negara asing. Atau tentang aksara Sunda, perjalanannya meneliti naskah kuno ke berbagai kota di Kalimantan, cita-citanya meneruskan studi ke Leiden Belanda, atau mendirikan perpustakaan naskah-naskah Nusantara. Termasuk ceritanya tentang Naskah Wangsaker-ta.
"Saya ingin menulis novel tentang Wangsakerta,"ujar gadis manis ini bersemangat. Wangsakerta merupakan seorang pangeran Cirebon yang merupakan tokoh penting dalam proses penulisan sejarah Nusantara tahun 1698.Memang aneh, di tengah kegandrungan anak-anak muda memilih studi bidang keilmuan yang mudah mendapatkan lapangan kerja, gadis yang pernah menjadi pemain sofbol dan vokalis group band di Cirebon ini, memilih bidang studi filologi yang melulu mengurusi naskah kuno. Alasan ia memilih kajian sastra kuno atau filologi tak bisa dilepaskan dari kesukaannya pada sastra. Di bidang yang satu ini, gadis yang sebelumnya perokok dan suka begadang ini telah menerbitkan kumpulan puisinya yang berjudul "Secangkir Bintang".
Dengan mengesplorasinaskah naskah kuno, gadis ini juga berharap bahwa suatu hari ia bisa menjadi pengajar atau peneliti yang bisa berkeliling dunia.Karena itulah, puisi dan nasib naskah-naskah kuno, merupakan topik obrolan yang paling disukainya. Bahkan, jika ia sedang bercerita tentang naskah-naskah kuno tampak bahwa pembicaraan itu lebih menarik baginya ketimbang membicarakan penyakit lupus yang ada dalam tubuhnya. Sinta menuturkan bahwa ia kerap merasa kurang nyaman berada di tengah berbagai kegiatan perkumpulan pengin-dap penyakit yang dilembagakan.
Namun ia merasa terpanggil jika ada orang yang mengajaknya membicarakan kasus penyakit lupus.Tapi saya harus mempersiapkan mental agar saya tidak terpancing ke dalam suasana yang menyedihkan, sehingga membuat saya sendiri jadi gelisah dan cemas. Saya harus menerima semuanya dengan lapang dada. Dulu ketika saya divonis mengidap lupus saya marah dan kecewa sekali.
Tapi sekarang ia saya jadikan teman," katanya. Sejak ia divonis mengin-dap lupus tahun 2006, Sinta giat mencari tahu tentang penyakit tersebut. Dari mulai pengalamannya sendiri, konsultasi dengan para dokter yang merawatnya, hingga mencari berbagai buku dan referensi di internet. Karena penyakit mengerikan ini dalam dunia medis belum ada obatnya, maka bagi Sinta obat itu harus ada dalam diri seorang odapus. Dan itu adalah se-mangat hidup dan merasa berbahagia."Saya ingin sekali merasakan obat itu, karena saya ingin sembuh. Dan obat itu adalah kebahagiaan," ujarnya dengan semangat.
Akan tetapi bagaimanakah memunculkan bahagia sedangkan lupus terus menyerang organ tubuh dengan ancaman kematian? Tentu saja tak mudah, terlebih lagi kebahagian itu sangat relatif.Demikian pula bagi Sinta. Namun baginya, sebagai odapus kebahagianitu adalah dengan memaknai hidup dan menghargainya.
Tentu manusiawi sekali jika ia pun merasa takut pada kematian. Akan tapi, seperti juga pada penyakitnya Sinta memandang ketakutan pada kematian itu sebagai teman. Dan itulah yang membuatnya bisa memandang ke arah sebaliknya, ke arah bagaimana menghargai dan memaknai hidup dengan sebuah semangat." Saya masih ingin hidup. Hidup harus hidup. Tapi jika memang kematian itu akhirnya datang, yang saya takutkan hanyalah saya mati sendirian tanpa ada siapa pun," ujar gadis yang hingga sekarang keluarganya belum tahu bahwa ia mengidap lupus. (Ahda Imran)"**
(Haha.. ini deh kak Sinta dalam keadaan belum mandi selama 5 hari, tapi dia masih keliatan cantik kan? haha ^_^)
(Ini sewaktu kak Sinta membacakan salah satu Puisi karangannya.. *serius banget kak Sinta* Hahaha)
Ini Gambar Novelnya :
Tebal Buku : 362 Halaman
Pengarang : Sintha Ridwan
Buku Ini bisa di beli di Gramedia dengan Seharga : Rp. 60.000,-
hallo sahabat blogg'ku... aku sangat suka bercerita tentang apa yang terjadi dalam kehidupanku. entah itu sedih atau senang, yang pasti aku sangat senang bercerita disini. selamat membaca kisah hidupku yaaa....
Kamis, 24 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
1TYM - WITHOUT YOU
----- KOREA TRANSLATION ------
Geudae hyanggi eobshin sumeul swil su jocha eobneunde
Geudae sumgyeol eobshin jameul jal su jocha eobneunde
Geudae nunbit eobshin apeul bol su jocha eobneunde
Amumal eobshi geujeo meolri nal ddeonasseo
Geudae songilimyeon dashi ileonal su itneunde
Geudae hanmadimyeon ddo dashi useul su itneunde
Geudae ibmatchume dashi kkaeeonal su itneunde
Ddeonan geudael ijen dashin bol su ga eobseo
Dareun sarami saenggingeonji naega shileojingeonji
Dolaolgeora midgoisseo neol gidarigo isseo
I`m still here waiting for you
Naegen ojik neo hanappuninde (neo hanappuninde)
Na jukeodo neo bakke eobneunde (neo bakke eobneunde)
Ireon nal dugo gayahaneun geonji
Tell me why why baby
Manneun geol barajido anneunde (baraji anneunde)
Geujeo gyeoteman isseojumyeon dwae
Ireon nal dugo ddeonayaman hani
Tell me why why i just can`t live without you
Geudaewa naega hamkke geoleotdeon i bam georideul
Geudaega nareul wihae sseojun sumanneun pyeonjideul
Yeojeonhi utgoitneun sajin sok ni moseub
Geudaega eobseo neomu chorahaejin nae moseub
Geudaega jeulgyeo bureudeon seulpeun sarang noraedeul
Geudaewa gati barabodeon jeo haneul jeo byeoldeul
Geudaega geuri johahadeon chagaun i bineun
Hayeomeobshi naeryeowa i mameul jeokshine
Jeongmal idaero ggeutnangeonji neol ijeoya haneunji
Ajikkkaji nan yeogiseo neol gidarigo isseo
I`m still here waiting for you
Naegen ojik neo hanappuninde (neo hanappuninde)
Na jukeodo neo bakke eobneunde (neo bakke eobneunde)
Ireon nal dugo gayahaneun geonji
Tell me why why baby
Manneun geol barajido anneunde (baraji anneunde)
Geujeo gyeoteman isseojumyeon dwae
Ireon nal dugo ddeonayaman hani
Tell me why why i just can`t live without you
Teongbin nae maeumsoken hansummani
Chaewojiji aneul binjarimani
Gabjagi wae ddeonagangeoni
Nae saenggakeun gaggikina hani
Neol miwohajin ana saranghagie
Modeunge bultumyeonghaejin nae mirae
Gop dolaolgeoraneun gidae
Babo gatdaneun geol aljiman naemaeumeun geurae
Aetaneun naui i jinshimi
Jeo haneul saehayan gureumi doieo
Nege jeonhal su man itdamyeon
Yeongwontorok neol gidariri
Geu gidarrimi neomu himdeuleo
Amuri nal jichigehaedo
Neol hyanghan ggeucheobneun nae sarang
Daeum sesangkkaji yeongwonhari
------- ENGLISH TRANSLATION --------
(Verse 1)
Without your fragrance I can't rest
Without your breathing I can't sleep
Without your pretty eyes I can't see in front of myself
Without a word you went far away from me
If you reach out your hand I'll do it all over again
If you say a single word I will cry all over again
If you kiss me I can wake up again
But if you leave I won't be able to see you again
I hate to think of you with another man
I am waiting, believing that you will come back to me
* CHORUS
You are still the only one for me (the only one)
I would die without you (without you)
I won't let you go
Tell me why, why baby
I won't need to give up much (give up much)
If you are just beside me
I just won't let you leave me
Tell me why,
Why I just can't live Without You
Verse2)
You and I will were together tonight
In all those letters which you wrote to me
Your smiling face in the photos
I look so forlorn without you
Those sad love songs which you enjoyed me singing
Those stars high in the sky which we gazed at together
Won't you come back to this heart of mine?
If it is really over I should forget about you
But I will still be waiting for you here
* Chorus (Repeat)
Rap)
In my heart I hear your breath for a bit
It fills the empty spot which you left
Why did you leave so suddenly?
Sometimes that fills my thoughts
I don't hate you, rather I love you
My future is tied up in yours
I'm sure you'll come back
I know I'm a fool for feeling this way, but that's the way my heart is
I'm sincere about the way that I feel
White clouds will cover the sky
If I can just convey to you that I will always be waiting for you
This waiting is so tough
But no matter how tired I may be
My love for you will never end
Forever, until the next world...
* Chorus (Repeat)
------- INDONESIAN TRANSLATION --------
Verse1)
Tanpa adanya keharuman Anda, saya tidak bisa beristirahat
Tanpa adanya pernapasan Anda, saya tidak bisa tidur
Tanpa adanya mata indah Anda, saya tidak bisa melihat di depan diri sendiri
Tanpa adanya sepatah kata pun kau pergi jauh dari saya
Jika Anda mencapai tangan Anda, saya akan melakukannya lagi
Jika Anda katakan satu kata saja aku akan menangis lagi
Jika Anda mencium saya, saya bisa bangun lagi
Tetapi jika Anda meninggalkan aku tidak akan dapat melihat Anda lagi
Aku benci memikirkan Anda dengan pria lain
Aku menunggu, percaya bahwa Anda akan kembali padaku
* CHORUS
Anda masih satu-satunya untuk saya (satu-satunya)
Aku akan mati tanpa Anda (tanpa Anda)
Aku tidak akan membiarkan kamu pergi
Katakan padaku mengapa, mengapa sayang
Aku tidak akan perlu memberikan up lebih (menyerah banyak)
Jika Anda hanya sampingku
Aku tidak akan membiarkan kau tinggalkan aku
Katakan padaku mengapa,
Mengapa saya tidak bisa hidup Tanpamu
Verse2)
Kau dan aku akan bersama-sama malam ini
Dalam semua surat-surat yang Anda menulis kepada saya
Anda tersenyum wajah di foto
Aku terlihat begitu sedih tanpa Anda
Lagu-lagu cinta sedih yang Anda menikmati aku bernyanyi
Mereka yang tinggi di langit bintang-bintang yang kita menatap bersama-sama
Tidak akan Anda kembali ke hati saya?
Jika benar-benar selesai, saya harus melupakan Anda
Tapi aku masih akan menunggu untuk Anda di sini ...
(RAP)
Dalam hati saya, saya mendengar napasmu sejenak
Ini mengisi tempat kosong yang Anda pergi
Mengapa Anda meninggalkan begitu tiba-tiba?
Kadang-kadang yang mengisi pikiran saya
Aku tidak membencimu, bukan aku mencintaimu
Masa depan saya terikat dalam Anda
Aku yakin kau akan kembali
Aku tahu aku bodoh karena merasa cara ini, tapi begitulah hatiku
Aku tulus tentang cara yang saya rasakan
Awan putih akan mencakup langit
Jika saya hanya bisa menyampaikan kepada Anda bahwa saya akan selalu menunggu untuk Anda
Menunggu ini begitu sulit
Tapi tak peduli bagaimana letih saya dapat
Cinta saya untuk Anda tidak akan pernah berakhir
Selamanya, sampai dunia berikutnya ...
Langganan:
Postingan (Atom)