cyiinn... gue mau curhat dikit nih,, akhir-akhir ini gue lagi suka sama salah satu penyanyi cewe asal bandung yg dulunya tergabung dalam group band (HOMOGENIC) sebagai vokalis,, sekarang ia sudah keluar dan menjadi Solo karier yang bernama SARASVATI pasti yg anak-anak bandung udah pada tau dongg... yupss dia bernama Risa Saraswati .. gue baru-baru ini kagum sama dia,, selain penampilannya yg Ok, kerend dan yg pasti beda sama penyanyi-penyanyi lainnya dan suaranya juga Ok banget,, dia mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk tak kasat mata (Astral). Iya,, dari situ lah yang saya suka dari sisi lain sang penyanyi ini.. di katakan dia WANITA INDIGO beberapa hari ini dia sempet menjadi bintang tamu Bukan Empat Mata di TRANS7 yg bawa oleh Tukul Arwana ..
hmmm... oiya pas pertama dia jadi bintang tamu di Bukan Empat Mata dia membawakan lagu yg menurut saya sangat fenomenal, bagaimana tidak.. menurut cerita,, lagu itu di dedikasikan untuk sahabat kecilnya yg bernama "Peter" ?? siapa itu Peter? yupss.. peter adalah teman/sahabat kecilnya Risa ketika di rumah Neneknya hanya saja dia hantu bule yg dulu bekas pembataian Nipong (Jepang) ... *merinding*
Aku kasih deh, cyiin lagunya STORY OF PETER :
seperti ini lah kurang lebihn... lagunya,, tapi ada yang part 1, 2 and 3 nyaa.. itu juga sama menceritakan tentang Peter.. :)
<iframe src="http://www.youtube.com/embed/TkUh431eU8o?fs=1" allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" width="480"></iframe>
[ ini video story of peter ]
***
oiya, teh risa di acara Bukan Empat Mata juga menceritakan beberapa lagunya itu,, seperti halnya lagu BILUR. yaps, dalam kamus BAHASA INDONESIA bilur bisa di artikan sebagai : 'bengkak kemerah-merahan ; bekas dipukul', dalam lagu berjudul "bilur", tetapi teh risa menyampurkan kata Bilur dalam arti sebagai "Luka dalam Hati" ,,
* judul maknanya aja udah dalem banget ya cyinn, apa lagi lirik lagunya... yukk marii kita simak kisah nyata dalam lagu BILUR ini :) *
( KISAH DI BALIK BILUR )
by Sarasvatī on Monday, August 16, 2010 at 4:30pm
Sosok wanita ini biasa dipanggil...Mae. Dengan paras yang cukup cantik, dan talentanya yang luar biasa di dunia tarik suara seni tradisional mampu membuat banyak orang berdecak kagum untuknya. Pada masanya, beliau cukup tenar dikalangan seniman tradisional. Tidak ada yang tahu bagaimana kisah hidupnya, sampai akhirnya ajal menjemputnya secara tiba-tiba, dari situ terkuak semua yang pernah terjadi padanya semasa hidup. Ini memang sangat janggal, karena proses menuju terkuaknya cerita seorang Mae sangat rumit dan tidak masuk akal.
Berdasarkan cerita dari bibir ke bibir, sampailah cerita itu ke telinga saya. Saat itu juga saya merasa tergugah akan kisah hidupnya yang pilu.Dan berujung pada dibuatnya lagu yang saya dedikasikan untuknya berjudul "Bilur". Bilur sendiri...dalam kamus bahasa indonesia berarti 'bengkak kemerah-merahan ; bekas dipukul', dalam lagu berjudul "bilur", saya menyambungkan kata bilur dengan kata hati yang berarti luka di dalam hati.
Dalam beberapa bait lirik diatas (tulisan cetak miring), tersirat bahwa hidupnya dulu bergelimang pesona, dia suka menggunakan selendang dan biduri (batu permata) pada saat menyanyi diatas panggung.Dulu dia adalah gadis penurut yang selalu ingin membahagiakan kedua orangtuanya, terlebih ibunya. Tapi disuatu saat, dia berontak tidak mau dikendalikan terus oleh sang ibu dan akhirnya memilih untuk menomorsatukan perasaannya dan menikah dengan laki-laki yang menurutnya adalah laki-laki yg dia "cinta"-i. Dia ingat, saat itu sang ibunda sangat menentang keputusannya, apa yang menjadi firasat ibunya tidak dia hiraukan.
Lirik ini bermaksud menyiratkan suara hati Mae yang terluka setelah kematiannya, dimana dia merasa apa yang dia inginkan selama hidupnya ternyata tidak tercapai dan hanya berakhir sia-sia. Dia terbangun dan rumahnya kala ini hanyalah tanah...semakin dia meratapi kenangan semasa hidupnya semakin jauh dia merasakan keperihan di dalam hatinya.
Kepergiannya memang sangat tiba-tiba, tidak ada yang menyangka apalagi saat itu dia tengah mengandung 8 bulan. Kejadian demi kejadian terungkap setelah dia dan janin yang ada di perutnya dikubur bersama. Sampai pada suatu kejadian dimana rohnya merasuki raga seseorang dan memberikan sebuah lirik yang berisi cerita kisah hidupnya kepada seorang temannya semasa hidup yang notabene adalah seorang pencipta lagu. Liriknya berbahasa sunda, inti dari lagunya sendiri berisi tentang rasa sakit yang tak pernah hilang walau dibawa ke liang lahat dan permohonan maafnya kepada ibu saudara dan teman-teman yang pernah mengenalnya semasa hidup.
Kebetulan, lagu yang berisi lirik buatan Mae dinyanyikan oleh ambu "Ida Widawati", pengisi lirik bahasa sunda di dalam lagu Bilur.
Saat menyerahkan lagu "Bilur" kepada ambu Ida, saya meminta agar beliau mengisi lirik bahasa sundanya, karena saya kesulitan dalam membuat lirik bahasa sunda. Dan saya bercerita, kalau lagu bilur ini saya buat berdasarkan kisah Mae yang pernah saya dengar darinya. Ambu Ida sangat antusias saat itu, mengingat baru kali pertama untuknya membuat sebuah kolaborasi dengan musik non tradisional, apalagi tema lagu yang diusung mengangkat kisah hidup seorang penembang yang juga merupakan sahabatnya. Akhirnya terbuatlah lirik bahasa sunda di lagu "Bilur":
Arti dari lirik bahasa sunda ini menerangkan bahwa ini benar-benar menyakitkan....akhir langkahku ternyata tetap perih...dan selalu perih. Menurut saya, walau singkat...tapi lirik ini mengandung makna sangat kaya yang sangat mewakili perasaan seorang Mae (berdasarkan cerita demi cerita tentangnya). Lalu saya berkata pada ambu Ida, "Ambu...lirik ini benar-benar bagus dan membuat saya merindiiiing". Kemudian ambu bercerita kalau sebenarnya dia kesulitan saat mengisi lirik bahasa sunda ini. Tapi kemudian Mae datang menghampirinya dan memberikan lirik diatas untuk membantu saya mengisi lagu "Bilur". Itu cukup janggal...tapi seketika itu juga membuat saya merasa sangat terharu.
"Terimakasih Bu Mae....atas lirik yang indah...dan kisah yang bisa dijadikan pelajaran untuk siapa saja yang mendengarnya....saya yakin, Ibu sekarang sudah jauh lebih tenang... dan menemukan kebahagiaan disana, saya akan selalu berusaha mengingat dan mendoakan ibu..."
gitu cyiin kisahnya,, ... aku pribadi jadi kasian sama bu mae,, :(
tapi emang enak di denger, cyinn.. lagunya,, aku aja ampe ga bosen2 lho.. :D
dengan alunan khas musik Sunda di tambah dentungan Piano yg mengawali intro lagu BILUR ini.. dan di tambah nyanyian sinden dari penyinden yg di kata adalah teman bu Mae ini.. bener-bener mistis,, :)
*kurang lebihnya seperti itu lah lagu dari BILUR .. :)*
<iframe src="http://www.youtube.com/embed/neB7HN0XPRQ?fs=1" allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" width="480"></iframe>
[ Video LIVE dari teh Risa (Sarasvati) @Bandung.. ]
klo pada mau nanya nanya sesuatu tentang lagunya langsung aja cyiin contact dia di Twitter n Bloggernya :
Twitter : @risa_saraswati
Blogger : http://sarasvatirisa.blogspot.com/
Thx ... :)
hmmm... oiya pas pertama dia jadi bintang tamu di Bukan Empat Mata dia membawakan lagu yg menurut saya sangat fenomenal, bagaimana tidak.. menurut cerita,, lagu itu di dedikasikan untuk sahabat kecilnya yg bernama "Peter" ?? siapa itu Peter? yupss.. peter adalah teman/sahabat kecilnya Risa ketika di rumah Neneknya hanya saja dia hantu bule yg dulu bekas pembataian Nipong (Jepang) ... *merinding*
Aku kasih deh, cyiin lagunya STORY OF PETER :
Sad eyed boy in his silly pants
Sometimes his there
Sometimes he hides
Pale fair skin and his tiny hands
Waving from distance in Black and White
Nobody sees him when his around
But his besides me whenever Im down
Run about and play around my silky dress
Now I could never forget his face
(Peter talking)
I dont know who you are
And I Dont know where your from
Give me your hands
Lets find a light
Leave all this behind
And forget the world
So the silly Peter disappear
Now his nowhere to be seen
His not those shades that I fear
And many things remind me of them
seperti ini lah kurang lebihn... lagunya,, tapi ada yang part 1, 2 and 3 nyaa.. itu juga sama menceritakan tentang Peter.. :)
<iframe src="http://www.youtube.com/embed/TkUh431eU8o?fs=1" allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" width="480"></iframe>
[ ini video story of peter ]
***
oiya, teh risa di acara Bukan Empat Mata juga menceritakan beberapa lagunya itu,, seperti halnya lagu BILUR. yaps, dalam kamus BAHASA INDONESIA bilur bisa di artikan sebagai : 'bengkak kemerah-merahan ; bekas dipukul', dalam lagu berjudul "bilur", tetapi teh risa menyampurkan kata Bilur dalam arti sebagai "Luka dalam Hati" ,,
* judul maknanya aja udah dalem banget ya cyinn, apa lagi lirik lagunya... yukk marii kita simak kisah nyata dalam lagu BILUR ini :) *
( KISAH DI BALIK BILUR )
by Sarasvatī on Monday, August 16, 2010 at 4:30pm
Selendang bersulam sutra, biduri lembayung jingga...
Saksi mati tuk bersaksi, gelimang pesona diri...
Belia usia dulu, ruap cinta tlah menggebu...
Samar kulihat dunia...tak sadar semua fana...
Sekilas lihatlah mega, anugerah tiada tara...
Ini tak adil untukku, halimun hitam merasuk...
Ceracau getir ibunda, gemertak sengap hatinya...
Firasat tak penah salah...Hanya kuberbuat... Ulah....
Sosok wanita ini biasa dipanggil...Mae. Dengan paras yang cukup cantik, dan talentanya yang luar biasa di dunia tarik suara seni tradisional mampu membuat banyak orang berdecak kagum untuknya. Pada masanya, beliau cukup tenar dikalangan seniman tradisional. Tidak ada yang tahu bagaimana kisah hidupnya, sampai akhirnya ajal menjemputnya secara tiba-tiba, dari situ terkuak semua yang pernah terjadi padanya semasa hidup. Ini memang sangat janggal, karena proses menuju terkuaknya cerita seorang Mae sangat rumit dan tidak masuk akal.
Berdasarkan cerita dari bibir ke bibir, sampailah cerita itu ke telinga saya. Saat itu juga saya merasa tergugah akan kisah hidupnya yang pilu.Dan berujung pada dibuatnya lagu yang saya dedikasikan untuknya berjudul "Bilur". Bilur sendiri...dalam kamus bahasa indonesia berarti 'bengkak kemerah-merahan ; bekas dipukul', dalam lagu berjudul "bilur", saya menyambungkan kata bilur dengan kata hati yang berarti luka di dalam hati.
Dalam beberapa bait lirik diatas (tulisan cetak miring), tersirat bahwa hidupnya dulu bergelimang pesona, dia suka menggunakan selendang dan biduri (batu permata) pada saat menyanyi diatas panggung.Dulu dia adalah gadis penurut yang selalu ingin membahagiakan kedua orangtuanya, terlebih ibunya. Tapi disuatu saat, dia berontak tidak mau dikendalikan terus oleh sang ibu dan akhirnya memilih untuk menomorsatukan perasaannya dan menikah dengan laki-laki yang menurutnya adalah laki-laki yg dia "cinta"-i. Dia ingat, saat itu sang ibunda sangat menentang keputusannya, apa yang menjadi firasat ibunya tidak dia hiraukan.
Semerbak dupa iringi kumelangkah..
Cungkupku hanya tanah...
Bilur hati merambah...
Akan datangkah bagiku...Kesempatan...
Bila tak ada titian...
Diri yang rupawan...
Bila tak ada titian...Jalan yang....Rupawan...
Lirik ini bermaksud menyiratkan suara hati Mae yang terluka setelah kematiannya, dimana dia merasa apa yang dia inginkan selama hidupnya ternyata tidak tercapai dan hanya berakhir sia-sia. Dia terbangun dan rumahnya kala ini hanyalah tanah...semakin dia meratapi kenangan semasa hidupnya semakin jauh dia merasakan keperihan di dalam hatinya.
Kepergiannya memang sangat tiba-tiba, tidak ada yang menyangka apalagi saat itu dia tengah mengandung 8 bulan. Kejadian demi kejadian terungkap setelah dia dan janin yang ada di perutnya dikubur bersama. Sampai pada suatu kejadian dimana rohnya merasuki raga seseorang dan memberikan sebuah lirik yang berisi cerita kisah hidupnya kepada seorang temannya semasa hidup yang notabene adalah seorang pencipta lagu. Liriknya berbahasa sunda, inti dari lagunya sendiri berisi tentang rasa sakit yang tak pernah hilang walau dibawa ke liang lahat dan permohonan maafnya kepada ibu saudara dan teman-teman yang pernah mengenalnya semasa hidup.
Kebetulan, lagu yang berisi lirik buatan Mae dinyanyikan oleh ambu "Ida Widawati", pengisi lirik bahasa sunda di dalam lagu Bilur.
Saat menyerahkan lagu "Bilur" kepada ambu Ida, saya meminta agar beliau mengisi lirik bahasa sundanya, karena saya kesulitan dalam membuat lirik bahasa sunda. Dan saya bercerita, kalau lagu bilur ini saya buat berdasarkan kisah Mae yang pernah saya dengar darinya. Ambu Ida sangat antusias saat itu, mengingat baru kali pertama untuknya membuat sebuah kolaborasi dengan musik non tradisional, apalagi tema lagu yang diusung mengangkat kisah hidup seorang penembang yang juga merupakan sahabatnya. Akhirnya terbuatlah lirik bahasa sunda di lagu "Bilur":
"Duh, teungteuingeun...tuntung lengkah...geuning...bet peurih..."
Arti dari lirik bahasa sunda ini menerangkan bahwa ini benar-benar menyakitkan....akhir langkahku ternyata tetap perih...dan selalu perih. Menurut saya, walau singkat...tapi lirik ini mengandung makna sangat kaya yang sangat mewakili perasaan seorang Mae (berdasarkan cerita demi cerita tentangnya). Lalu saya berkata pada ambu Ida, "Ambu...lirik ini benar-benar bagus dan membuat saya merindiiiing". Kemudian ambu bercerita kalau sebenarnya dia kesulitan saat mengisi lirik bahasa sunda ini. Tapi kemudian Mae datang menghampirinya dan memberikan lirik diatas untuk membantu saya mengisi lagu "Bilur". Itu cukup janggal...tapi seketika itu juga membuat saya merasa sangat terharu.
"Terimakasih Bu Mae....atas lirik yang indah...dan kisah yang bisa dijadikan pelajaran untuk siapa saja yang mendengarnya....saya yakin, Ibu sekarang sudah jauh lebih tenang... dan menemukan kebahagiaan disana, saya akan selalu berusaha mengingat dan mendoakan ibu..."
gitu cyiin kisahnya,, ... aku pribadi jadi kasian sama bu mae,, :(
tapi emang enak di denger, cyinn.. lagunya,, aku aja ampe ga bosen2 lho.. :D
dengan alunan khas musik Sunda di tambah dentungan Piano yg mengawali intro lagu BILUR ini.. dan di tambah nyanyian sinden dari penyinden yg di kata adalah teman bu Mae ini.. bener-bener mistis,, :)
*kurang lebihnya seperti itu lah lagu dari BILUR .. :)*
<iframe src="http://www.youtube.com/embed/neB7HN0XPRQ?fs=1" allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" width="480"></iframe>
[ Video LIVE dari teh Risa (Sarasvati) @Bandung.. ]
klo pada mau nanya nanya sesuatu tentang lagunya langsung aja cyiin contact dia di Twitter n Bloggernya :
Twitter : @risa_saraswati
Blogger : http://sarasvatirisa.blogspot.com/
Thx ... :)
merinding tapi terharu
BalasHapus