Kisah nyata ini membuat saya Kebingungan sendiri setelah Membacanya... saya seolah tidak Percaya akan cerita itu. Endingnya juga sangat di Luar Logika saya.. Tapi cerita Ini 100% REAL ..
Penasaran? .. kita liat dah di bawah Ceritanya :
***********
...Share Siti Fatimah Nataningrum February 22 at 4:55pm
nih kejadian'nya wktu malam minggu. Q d rmah sendiri, krena ortu lagi pergi ke Bandung. Kejadian ini skitar pukul 11.30 WIB. pada jam tersebut aku terbangun dari tidurku, karena aku mendengar ada suara kursi yang tergeser. Namun, saat aku lihat di sekitar rumahku gak ada sypa2. aku kira itu hanya tikus, saat aku ingin ke dapur. Tiba-tiba ada suara anak kecil yang berkata menggunakan bahasa Belanda "Oudere zus (Kakak?)". Sontak aku kaget banget dan aku langsung berbalik arah, ternyata anak kecil, ya? usia'nya skitar 9-10 tahunlah.
Namun tangan anak kecil itu menarik tanganku dan tanpa aku duga rumahku berubah menjadi istana yang sangat megah. Dan di situ aku melihat Ibu, Ayah, dan 2 orang anak kecil yang sedang bermain, salah satunya anak kecil itu anak perempuan yang mengajak aku, yang bernama Sterren. Saat sedang bermain, tiba-tiba tampak orang yang tinggi besar datang k rumah tersebut. Sang Ibu membisikan ke telinga Sterren "Breng je zus te spelen in uw kamer (bawalah adikmu ke kamar)". Aku melihat Sterren membawa adik perempuanya Kleine ke kamarnya.
Saat mereka sedang bermain dengan asyik, tiba-tiba suara bunyi tembakan terdengar di rumah tersebut. Teriakan sang Ibu terdengar Waarom heb je me neerschieten man? en ik zal je niet laten kill me man. "Sterren, je zus nu naar een veilige plaats!" (Sterren bawa adik kamu k tempat yg aman!". Sterren dan adiknya melarikan diri lewat pintu belakang. Saat mereka berhasil melarikan diri terdengar lagi suara tembakan. Sterren langsung berlari ke tempat ruang bawah tanah milik ayahnya. Kleine menangis memanggil ibunya. Sterren terus memeluk adik kesayangannya. Sekitar 30 menit kemudian, Sterren berfikir bahwa kondisi sudah aman dan para pembunuh itu sudah pergi. Sterren meninggalkan adiknya yang sedang tidur.
Sterren bergegas kembali ke rumahnya, di sana Sterren melihat ibunya yang sekarat dan masih bisa berbicara sedikit. Sterren langsung memeluk sang bunda dan Sang Bunda berkata dengan sangat lemas "Sterren waar je zus? (Dimana adikmu?),Sterren berkata "Zuster hoeveel moeders op een veilige plaats (Adik sudah berada di tempat yang aman bu?") Namun dari arah belakang Sterren, tembakan terdengar keras di telinga Sterren yang membuat percikan darah sang ibu ke wajah Sterren, pada saat itu Sterren menagis di hadapanku. Sterre langsung berlari dan menghampiri adiknya yang ada di ruang bawah tanah, Namun dari arah jauh Sterren melihat ruang bawah tanahnya terbuka dengan sangat lebar. Sterren langsung berteriak memanggil adiknya. namun suara tangisan terdengar bergema.
Sterren mencari dari mana asal suara itu. akhirnya Sterren melihat adiknya dengan tangan di ikat menggantung. Sterren melihat di bawah adiknya ada sebuah paku yang tertancap di kayu. paku itu sangat banyak, besar, dan juga panjang. Aku dan Sterren saling menatap, dan saat Sterren melihat aku tak tahu kenapaaku seperti merasakan apa yang di rasakan oleh Sterren. Namun saat Sterren melangkah satu langkah tali itu turun. hingga Sterren berhenti melangkah tepatnya 1 meter. Namun tiba-tiba tali itu turun hingga Kleine adik Sterren tertancap dan menembus badan Kleine. aku melihat muka Sterren tampak marah dan sedih.
Namun aku diajak Sterren berbalik arah dan saat aku berbalik arah, tampak roh Sterren menangis. Namun, tampak tali dan benda seperti jangkar kapal melayang dan menancap tubuh Sterren. Darah berceceran dimana-mana. Aku mencoba menghampiri mayat Sterren yang tergantung. Dan saat aku menghampiri, orang yang berbadan besar dan tinggi tersebut menarik tubuh Sterren dari jangkar kapal tersebut dengan kasar. Saat aku mencoba menatap Sterren, tiba2 Sterren yang bersama aku tadi menjadi bayangan abstrak yang semakin lama semakin menghilang.
Dan aku memejamkan mataku. Tiba-tiba aku berada di ruang tamuku dan bajuku ada sedikit darah yang menempel di badanku yang sudah menjadi warna cokelat. dan di smping aku ada krtas yg brtulis "dank u voor mij te vergezellen naar mijn dood te zien. en ik ben erg dankbaar voor. je bent ook maar een mens, die zag de seconden van mijn dood (terima kasih kau telah menemaniku melihat kematianku. dan aku sangat berterima kasih. hanya kau manusia yang sanggup melihat detik-detik kematianku). aku langsung tak percaya dengan semua ini. dan aku masih berfikir itu mimpi atau bukan? dan seandainya itu mimpi siapa yg mnulis surat tersebut?.
-thank's y CURAM
________________________________________________________
Thanks Sharenya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar